Regulasi

Replanting Sawit Rakyat Jalan di Tempat, APKASINDO Riau Temui Menko Damrin

JAKARTA - APKASINDO menyampaikan hambatan dan kendala program peremajaan sawit rakyat kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution di kantor menko, Kamis (9/8/2018).

Dalam paparan yang disampaikan Wakil Sekjend DPP APKASINDO Rino Afrino, APKASINDO menyoroti lambatnya realisasi program ini. padahal ini merupakan program strategis nasional (PSN) yang sangat bermanfaat bagi kesejahteraan petani sawit indonesia.

Rino menyampaikan bahwa regulasi yang dikeluarkan oleh Dirjen perkebunan sangat rumit, alur birokrasi yang sangat panjang sehingga tidak dapat di implementasikan secara optimal belum lagi antara Dinas Perkebunan Prop: Kab/Kota terkadang masih kaku mengimplentasikan aturan PSR yg semakin membingungkan Petani, khususnya Sosialisasi ke Level Petani Sawit yang terbukti sangat teramat minim, coba tanya saja ke Petani dilapangan, mereka pada terkejut bhw ternyata pak presiden Jokowi sudah sangat memperhatikan Petani Sawit.

Regulasi tersebut harus di rubah, dan dalam merubah aturan tersebut juga harus mendengar masukan dari wakil pelaku usaha perkebunan ( petani dan pengusaha ).

Apkasindo mengusulkan agar dibentuk tim percepatan replanting yang beranggotakan multistakeholder, terdiri dari  pemerintah pusat  dan daerah, BPDP KS, Apkasindo, Gapki, akademisi, produsen benih, BPN dan perbankan.

Selain menyoroti program peremajaaan sawit rakyat yang lambat, program peningkatan SDM petani/pelatihan juga praktis terhenti sejak regulasi tersebut keluar maret 2017 lalu. Padahal sebelum regulasi ini keluar, pelatihan petani tersebut dapat berjalan di 16 provinsi dan 80 kabupaten di seluruh indonesia, pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas petani sawit indonesia.

Rino menambahkan bahwa roh PSR Nasional ini adalah Petani Swadaya/Mandiri, oleh karena itu Rino berharap kedepan spy mengutamakan Petani Swadaya sebagai peserta PSR Nasional.

"Memang Petani Swadaya banyak kendala, seperti lahan tdk satu hamparan, surat hak alas tanah belum final, kelembagaan belum kuat, banyak yg masuk kawasan hutan, ya menurut saya itulah tugas Pemerintah termasuk Tugas Apkasindo, jadi jangan cari yang gampangnya saja,"sebutnya.

Belum lagi dari aspek Sarana dan Prasarana (seperti bantuan pupuk, pengerasan jalan menuju kebun petani sawit) dan perbaikan sistem tataniaga TBS sampai saat ini Program tsb belum berjalan alias belum pecah telur.

Sangat disayangkan, anggaran sudah ada namun program tidak bisa di jalankan, yang sudah berjalan hanya Replanting semata.
Rino berharap ketiga aspek yang saya istilahkan segitiga PSR (replanting, Sarana/Prasaran dan Tataniaga) harus berjalan seiring dan serentak, kan gak lucu, produksi sdh naik karena Replanting, tapi TBS tdk bisa terangkut karena jalan rusak, terus sampai di PKS harga TBS jatuh karena kualitas TBS menurun karena sdh kelamaan sampai di PKS.

"Kami Apkasindo memaklumi niat baik dan kerja keras dari BPDP KS sudah baik tapi kecepatan juga harus dikedepankan,"katanya. 

Menko perekonomian memberi tanggapan bahwa sepakat untuk mempercepat pelaksanaan program PSR ini, seharusnya 20 ribu setiap bulan bisa dilaksanakan program PSR ini secara bergiliran di setiap provinsi. Ini merupakan Pendekatan daerah.

Program PSR ini mempunyai filosofi " membantu menolong rakyat " bukan mempersulit rakyat mendapatkan dana PSR ini, bila persyaratan mereka belum lengkap, kita harus bantu mereka melengkapi, bukan menghambatnya dari program ini.

Selanjutnya Darmin menyampaikan dana 25 juta hibah dari BPDP KS digunakan untuk penumbangan, pembersihan lahan,beli bibit sertifikat,dan penanaman selanjutnya menggunakan dana KUR untuk item-item pemeliharaan tanaman sampai menjelang Panen (3 tahun).

Darmin mengajak APKASINDO untuk mensukseskan program ini dan berharap APKASINDO dapat membantu semua petani yang ada baik plasma maupun swadaya dan segera tindak lanjut merumuskan langkah 2 kali cepat bersama tim dari Menko Perekonomian.

Rino menyambut baik usulan ini, seluruh pengurus Apkasindo di 22 Provinsi dan 140 kabupaten siap untuk mensukseskan program yang mulia ini.

Dalam paparannya Rino juga menyampaikan cerita
Suksesnya APKASINDO RIAU mendampingi KUD Subur Makmur di Rokan Hilir, mendapatkan Dana Peremajaan sawit Rakyat. Dimana Presiden sudah meresmikannya beberapa waktu yang lalu, ini membuktikan bahwa Apkasindo siap mendampingi Program PSR Nasional ini. 

Dan Apkasindo meyakini bila program replanting bisa secara masif dilakukan maka akan meningkatkan harga TBS. *Js


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar