PEKANBARU - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau kembali mengadakan seleksi penerimaan mahasiswa baru Angkatan ke 3.
Seleksi ini merupakan tahun ajaran 2018-2019, Program D-1 Ahli Pratama Kelapa Sawit kerjasama dengan Instiper Jogjakarta dan Politeknik Sawit CWE Cibitung-Bekasi.
Seleksi ini serentak dilaksanakan di 22 Propinsi yang sudah memiliki perwakilan Apkasindo.
Menurut Ketua DPW Apkasindo Riau, Ir. Gulat ME Manurung, MP Program Pendidikan D1 Ahli Pratama Sawit ini adalah full beasiswa (dari mulai transportasi, uang saku bulanan, sampai ke uang kuliah) yang sumber dananya berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dibawah Kementerian Pertanian dan Kemenko Ekonomi, untuk tahun ini merupakan angkatan ke 3.
Dimana angkatan ke 1 TA 2016/2017 sudah berhasil sebanyak 299 orang menyelesaikan pendidikan D1 Perkebunan dan sudah bekerja diberbagai sektor agrobisnis dan agroindustri perkebunan kelapa sawit, sedangkan angkatan ke 2, saat ini sedang melakukan magang selama 3 bulan di berbagai Perusahaan Nasional dan PMA di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan dan Sulawesi Barat.
Tingkat keberhasilan mahasiswa di kedua angkatan tersebut menurut Sismeidinata Wakil Ketua Apkasindo Riau, yang juga selaku kordinator Seleksi untuk wilayah Riau, mengatakan bahwa tingkat keberhasilan Mahasiswa D1 untuk dua angkatan ini tergolong cemerlang, yaitu mencapai 98,5%, artinya hanya 2 orang yang gagal dari dua angkatan.
Itupun hanya masalah fisik, karena memang sistem kurikulum yang diterapkan di D1 Perkebunan Sawit ini sistem semi militer, karena mereka disiapkan dari segi fisik dan mental, jadi tidak hanya aspek akademisnya saja.
Total calon Mahasiswa D1 ini untuk seluruh Indonesia (22 Propinsi yang ada DPW Apkasindo seluruh Indonesia) adalah sebanyak 300 orang sama seperti angkatan 1 dan 2, dan Riau direncanakan mendapat jatah 100 orang (33,33%).
"Calon peserta tes ini berasal dari 11 DPD Apkasindo Kabupaten/Kota se Riau, ini semua berkat kerja keras dan lobi dari DPW Riau sehingga Riau mendapat jatah Mahasiswa yang lebih dominan, ini tidak terlepas dari fakta bahwa Sawit Riau yang terluas diseluruh Indonesia,"ujar Sismeidinata yang akrab dipanggi Badi.
Pendaftaran telah dilakukan selama 2 minggu secara online. Persyaratan peserta tes sangat mudah, tamatan SMA sederajat, anak petani kelapa sawit atau buruh tani sawit dan berasal dari keluarga berkemampuan ekonomi lemah.
Ini dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Lurah/Kepala Desa, berbadan sehat, tidak buta warna serta mendapat rekomendasi dari masing-masing DPD Apkasindo Kabupaten/Kota calon mahasiswa.
Tes ataupun seleksi dilaksanakan dengan metode tertulis dan wawancara. Lokasi seleksi berada ditiga titik (simpul), yaitu Lokasi (I) di SMA NEGERI UJUNGBATU ROHUL Hari Kamis 2 Agustus 2018; Lokasi (II) di SMK 1 PASIR PENYU INHU Tanggal 3 Agustus 2018; dan Lokasi (III) adalah di SMK NEGERI TERPADU PEKANBARU Tanggl 4 Agustus 2018.
"Dibagi tiganya Lokasi Seleksi ini untuk mempermudah Calon Mahasiswa untuk mengakses lokasi seleksi, jadi masing-masing DPD Apkasindo Kab/Kota sudah dibagi lokasi seleksi terdekat dengan tiga lokasi tadi,"tambahnya.
Ketua DPW, Gulat ME Manurung, mengimbau supaya semua DPD Apkasindo se Riau pro aktif membantu anak-anak petani sawit untuk mengikuti seleksi ini, terutama dalam hal mobilisasi peserta tes ke lokasi yang sudah ditetapkan.
“Ini suatu kebanggaan sekaligus harapan kita bersama yaitu bersama bahu membahu meningkatkan taraf pendidikan anak petani atau buruh tani kelapa sawit, sekaligus salah satu upaya mewujudkan perkebunan kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan dan profesional, khususnya di Riau,” ungkap Gulat Manurung.
Ucapan terimakasih dan apresiasi juga disampaikan Gulat kepada BPDP-KS yang telah memberikan kesempatan kepada Putra/i anak Petani/Buruhtani kelapa sawit untuk mengenyam pendidikan di kampus idola Kelapa Sawit Indonesia. Rls/Lin