Buah yang berasal dari Amerika Tengah ini memang istimewa. Di antara sekian banyak jenis buah, hanya apukat yang mampu menyuplai lemak 20 hingga 30 kali lipat dari buah-buahan lainnya.
Rasanya memang unik. Tidak terlalu segar namun gurih dan lembut seperti mentega. Di balik kelembutannya itulah tersimpan khasiat ‘alpukat’ yang khas dan tak ada duanya.
Alpukat atau apokat atau alpokat juga termasuk buah yang mengenyangkan. Dengan menyediakan energi sekitar 93 kalori, alpokat adalah buah yang royal mineral. Sebanyak 14 jenis mineral terkandung dalam setiap buahnya, khususnya yang bertugas mengatur fungsi tubuh dan menstimulasi pertumbuhan. Dari seluruh mineral terdapat dua jenis yang paling banyak, yaitu fosfor dan tembaga.
Kedua mineral ini sangat membantu proses pembentukan kembali sel-sel darah merah, sehingga sangat efektif dalam menghalau anemia. Jadi bagi penderita anemia atau kurang darah yang enggan makan lebih baik menyediakan alpokat sebagai energizer atau pemberi energi alternatif.
Tak hanya anemia, kolesterol juga bertekuk lutut pada apokat. Meski berlemak tinggi, apokat justru bermusuhan dengan kolesterol. Lemak yang dikandung oleh apokat termasuk jenis lemak tak jenuh yang mudah dicerna oleh tubuh. Lemak semacam ini justru dibutuhkan oleh tubuh untuk dibakar sebagai energi.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa apokat mampu menurunkan kolesterol sebanyak 8,7-42,8%. Apokat juga sangat disarankan sebagai makanan bayi dan balita karena dapat membentuk daya tahan tubuh terhadap penyakit. Meski kaya gizi, buah ini lebih baik dihindari oleh mereka yang giat berdiet. Sebab, sebuah apokat dapat menggantikan makan siang atau makan malam lengkap. js