Politik

Husni Thamrin Ada Penyimpangan Dalam Program Rumah Sehat Layak Huni

PEKANBARU-Program pembangunan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) Pemprov Riau tahun ini menunjukkan progress pembangunan yang cukup menggembirakan. Namun dalam pelaksanaannya, pihak Komisi IV DPRD Riau masih mendapati adanya laporan kesalahan pelaksanaan dalam menjalankan program tersebut di daerah.

Ketua Komisi IV PDRD Riau, Husni Thamrin ketika ditemui wartawan di Gedung DPRD Riau, Jumat (27/7/2018) mengatakan, pihaknya mendapati laporan bahwa ada pekerjaan pembangunan RSLH tersebut yang dilakukan dengan menggunakan donatur atau sponsor. Hal itu dilakukan oleh oknum tertentu, untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Dikatakan politisi Gerindra ini, dirinya belum bisa menyebutkan siapa oknum tersebut, sebelum mencari tahu kebenaran dan kepastiannya.

Ia menjelaskan, ada beberapa titik pelaksanaan pembangunan RSLH tersebut digunakan oleh pihak tertentu, untuk mencari keuntungan. Dengan mencarikan sponsor dan mendanai pembangunan rumah tersebut, dan tujuannya adalah mencari uang untuk pribadi sekaligus.

"Pembangunan tersebut harusnya tidak boleh menggunakan sponsor atau donatur, karena sudah dianggarkan dalam APBD 2018 ini secara jelas. Oleh karena itu, Komisi IV DPRD Riau menjadwalkan akan turun ke lokasi tersebut dalam pekan ini," terangnya.

Ditambahkannya, pihaknya akan meninjau langsung ke lokasi tersebut, seperti apa pelaksanaan program RSLH di sana. Apakah memang dilaksanakan seperti yang dilaporkan kepada Komisi IV atau tidak. "Ini bisa diusut nanti. Kalau tempat, untuk sementara ini kita mendapati laporannya terjadi di Kabupaten Kampar," ujarnya.

Untuk program pembangunan RSLH sendiri, sebagaimana yang sudah direncanakan, menurutnya, akan tetap terlaksana di tahun 2019 mendatang. ezy


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar