PEKANBARU - Badan Urusan Logistik (Bulog) akan meluncurkan beras ukuran sachet. Beras kemasan kecil berukuran berat 1,25 hingga 1,5 Kg ini, diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu.

Berdasarkan keterangan Sekretaris Komisi II, Mansyur kepada Sawitplus.co yang menemuinya di gedung DPRD Riau, Rabu (18/7), bahwa harusnya hari ini, Rabu (18/7) Komisi II melakukan hearing dengan pihak Bulog untuk mengetahui sudah sejauhmana program ini berjalan.

"Kita juga ingin tahu sudah sejauhmana sosialisasi program ini ke masyarakat. Dan bagaimana tanggapan atau respon dari masyarakat sendiri," jelasnya.

Lebih jauh Mansyur mengatakan, bahwa tujuan dari beras sachet kemasan ini sangat bagus agar supaya dapat terbeli masyarakat. "Kalo beras sachet ini bisa dipakai 1 atau 2 hari karena ukurannya yang kecil. Tapi memang tim ahli pangan justru mengkritisi ini karena beras sachet yang dikemas dalam  plastik ini takut akan terkontaminasi kemasannya. Karena pasti akan melalui penyimpanan selanjutnya ke pengangkutan, proses yang lama ini yang ditakutkan beras akan terkontaminasi plastik kemasan," jelasnya.

Harga beras kemasan sachet 1,5 kg ini nantinya, terang politikus PKS ini, akan dijual dengan harga lebih kurang Rp 10.000. Tapi, lanjutnya, biaya kemasannya kemungkinan yang akan mahal.

Lebih lanjut, Mansyur menambahkan rencananya beras kemasan ini adalah beras lokal. "Tapi untuk pastinya tentu saja kita akan mendengar langsung dari Bulog sendiri. Termasuk untuk launching beras sendiri kita masih menunggu informasi dari Bulog. Begitu juga dengan sosialisainya kita masih menunggu. Mudah-mudahan setelah ini kita akan menugundang Bulog untuk hearing bersama kita," pungkasnya. ezy