Regulasi

Komitmen Sinar Mas Agribusiness and Food untuk Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan

JAKARTA - Sinar Mas Agribusiness and Food, perusahaan agro bisnis global yang memiliki bisnis kelapa sawit terintegrasi dari hulu hingga hilir menyampaikan informasi mengenai inisiatif unggulan perusahaan di tengah acara Halal Bihalal bersama media di Jakarta, hari ini. 

Pertama adalah tentang kampanye perusahaan yang bertajuk Extraordinary Everyday dan kedua mengenai capaian terakhir perusahaan dalam hal kemamputelusuran hingga ke kebun (traceability to plantation/TTP) kelapa sawit untuk kebutuhan pabrik milik perusahaan. Dimana pada akhir 2017, perusahaan telah mencapai 100% TTP.

Wulan Suling, Head of Corporate Communications, Sinar Mas Agribusiness and Food, menyampaikan bahwa Sinar Mas Agribusiness and Food baru saja meluncurkan fase kedua dari rangkaian video kampanye Extraordinary Everyday perusahaan. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kisah riil dari dari sosok-sosok di balik produksi minyak kelapa sawit yang bertanggung jawab.

“Melalui kampanye Extraordinary Everyday, kami ingin menampilkan sisi lain dari industri kelapa sawit yang belum banyak diceritakan, yaitu manusia yang terlibat didalamnya. Kampanye ini akan menampilkan tiga kisah inspiratif dan otentik dari seorang petani yang bernama Pak Yatimin; Ibu Siti Musyaropah, seorang guru SD di Kalbar; dan Ibu Punjung Renjani; ahli teknologi pangan dari Jakarta," jelas Wulan. 

Peluncuran kampanye Extraordinary Everyday diawali dengan video "The Journey" yang memberikan wawasan tentang bagaimana Perusahaan membantu meningkatkan praktik berkelanjutan, mendukung pembangunan masyarakat, dan mendorong peningkatan gizi melalui para personel yang bekerja di sepanjang rantai nilai minyak sawit.

Sementara dalam hal produksi kelapa sawit, Daniel A. Prakarsa, Head of Downstream Sustainability Implementation, Sinar Mas Agribusiness and Food menyatakan bahwa perusahaan di akhir tahun 2017 kemarin telah mampu mencapai 100% TTP bagi seluruh 44 pabrik milik sendiri. 

Dengan demikian, 39% dari total rantai pasok perusahaan dapat ditelusuri. Pencapaian ini berarti perusahaan bisa menjangkau lebih dari 70 pemasok yang membeli dari sekitar 11.000 petani swadaya yang mengelola sekitar 40.000 hektare perkebunan kelapa sawit.

Setelah menyelesaikan TTP untuk pabrik milik kami sendiri di 2017, masih ada pekerjaan besar yang menanti untuk memetakan rantai pasok dari 427 pemasok independen lainnya, sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mencapai kemamputelusuran hingga ke perkebunan di 2020, pungkas Daniel.

Dengan memanfaatkan pengalaman GAR dalam melibatkan para petani serta bekerjasama dengan jejaring para mitra untuk mendukung mendukung pemasok independen melaksanakan proses penelusuran dan proses verifikasi, dan memberikan dasar untuk memastikan kepatuhan dengan GSEP, seperti dengan Koltiva, Geotraceability dan Neste diharapkan target 100% kemamputelusuran hingga ke perkebunan di 2020 dapat tercapai.

Salah satu mitra yaitu Koltiva membantu melakukan verifikasi sumber-sumber komoditas berkelanjutan mulai dari petani swadaya melalui aplikasi pada situs dan mobile. 

Hingga kini, Kotiva Field Agents telah mendaftarkan 16 agen minyak kelapa sawit (pengepul/pedagang), memetakan dan verifikasi 9.105 hektar perkebunan yang dimiliki atau dikelola oeh 4.168 petani dan memberikan informasi untuk meningkatkan produksi mereka, praktik-praktik pertanian dan cara hidup, dan mendukung akses mereka ke rantai pasokan internasional. Rls


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar