PEKANBARU-Pilgubri telah usai, namun Hardianto, politisi Partai Gerindra yang mundur sebagai anggota dewan karena ikut Pilgubri belum digantikan posisinya di legislatif.
Ditemui di gedung parlemen Jumat (13/7), Ketua Fraksi Gerindra, Husni Thamrin, memilih bungkam terkait belum ditemukannya sosok Pengganti Antar Waktu (PAW) Hardianto.
Belum jelasnya sosok PAW Hardianto, membuat kursi Gerindra hingga tahun depan menjadi 6 kursi. Padahal kursi yang dimiliki partai besutan Prabowo tersebut awalnya berjumlah 7 kursi.
Wakil Ketua DPD Gerindra, Taufik Arrahman yang juga sebagai anggota Komisi I menyebut penunjukan PAW seorang anggota, akan dipengaruhi penilaian parpol terhadap sosok yang akan dipilih.
Menurutnya, kalau aturan main KPU, PAW itu pada sosok yang memperoleh suara terbanyak kedua di dapil yang sama. Tapi biasanya, sambungnya, partai punya penilaian tersendiri dan bisa menjadi bahan pertimbangannya.
Hardianto sendiri saat ini dikabarkan kembali mendaftar untuk ikut kontestasi pemilu 2019, setelah gagal dalam perebutan kursi Gubernur Riau 2018. "Maju lagi, tapi apa nanti DPR RI atau DPRD Provinsi, tunggu instruksi Prabowo," pungkasnya. ezy