Regulasi

ISPO, MSPO, dan RSPO Jadi Rujukan Olimpiade Tokyo 2020

KUALA LUMPUR-Tiga lembaga sertifikasi dipakai sebagai rujukan untuk produk yang akan dikonsumsi dalam Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralympic. Itu setelah dipakai saat acara sama di 4 Desember tahun lalu.

Menurut Teresa Kok, Menteri Industri Primer, Sertifikasi Minyak Sawit Berkelanjutan Malaysia (MSPO) telah diadopsi sebagai alat untuk Kode Sourcing Berkelanjutan Olimpiade 2020 dan Paralimpiade Tokyo.

Itu adalah salah satu dari tiga sertifikasi yang disetujui oleh Komite Kode Sourcing Berkelanjutan Olimpiade 2020 dan Paralimpiade Tokyo. Selain MSPO, Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) juga menjadi standar dalam gelaran itu.

Dengan penetapan ini, maka Jepang akan mengambil produk makanan yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan selama acara olahraga besar itu dengan rujukan sertifikasi MSPO, ISPO dan RSPO. Begitu juga untuk produk sabun dan segala konsumsi selama penyelenggaraan acara olahraga ini.

Menurut Kok, pengakuan skema sertifikasi di tingkat internasional ini adalah era baru dalam branding minyak kelapa sawit Malaysia.

"Malaysia memprakarsai implementasi sukarela dari Skema Sertifikasi MSPO pada tahun 2015 dan sedang bergerak secara progresif menuju wajib pada akhir tahun.”

"Implementasi wajib menandakan komitmen Malaysia untuk produksi minyak sawit yang berkelanjutan," tambahnya.

Kok mengumumkan itu saat pembukaan Seminar dan Pameran Transfer Teknologi 2018 di markas Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) di Bangi pada hari Jumat lalu. Pidatonya disampaikan oleh Deputi Menteri Industri Primer, Shamsul Iskandar Md Akin.

Dia mencatat, bahwa Kementerian, lembaga-lembaganya, industri dan pemangku kepentingan lainnya telah bekerja sama untuk memastikan sertifikasi MSPO diterima oleh negara-negara pengimpor. Saat ini area kelapa sawit bersertifikat di bawah MSPO di Malaysia berdiri di 919.347,21 hektar dengan 86 pabrik bersertifikat.

"Petani kecil dikelompokkan untuk sertifikasi mudah di bawah MSPO. MPOB telah memulai sertifikasi kelompok untuk petani kecil dengan memberikan bantuan dan bimbingan terhadap sertifikasi MSPO.”

Sebab menurutnya, industri ini (sawit) bergerak cepat untuk disertifikasi secara berkelanjutan dalam memenuhi permintaan konsumen internasional.

"Melalui penerapan sertifikasi MSPO, Malaysia menegaskan komitmennya yang teguh dan kuat untuk pasar minyak nabati global dan komitmen dari industri kelapa sawit Malaysia untuk keberlanjutan, perlindungan lingkungan, serta memenuhi tanggung jawab sosialnya," kata Kok. DE/B/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar