Regulasi

Dukung Pencegahan Kebakaran, Asian Agri Berikan Reward kepada Kades

Pekanbaru - Asian Agri menegaskan kembali komitmen perusahaan perihal pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia dengan kembali meresmikan Program Desa Bebas Api di Riau. 

Pada acara Halal bi halal Kamis (6/8/2018) Asian Agri juga menyerahkan reward untuk 9 desa masing masing 100 juta dan 50 juta. 


Regional Head Asian Agri wilayah Riau, Omri Samosir turut hadir dan menyerahkan secara simbolis penghargaan kepada masing-masing kepala desa, yakni 5 desa di Riau yang berhasil mencegah kebakaran di desanya dan 1 desa mengalami kebakaran kurang dari 1 hektar.

Omri menyampaikan, Asian Agri berkomitmen dalam mendukung usaha penciptaan Riau tanpa kabut asap yang selalu menjadi perhatian perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya.


“Program Desa Bebas Api merupakan perpanjangan dari komitmen kami dalam pencegahan kebakaran. Di Asian Agri kami memiliki komitmen tanpa bakar untuk memastikan tidak ada lagi praktik bakar yang dilakukan di seluruh areal perkebunan kami, yang selanjutnya semangat yang sama kami perluas dengan mengajak desa-desa di sekitar perusahaan untuk menerapkan komitmen ini” ujar Omri. 

Uang tunai sebesar 100 juta rupiah untuk desa yang berhasil terbebas dari kebakaran serta 50 juta rupiah untuk desa yang mengalami kebakaran kurang dari 1 Ha merupakan bentuk penghargaan yang akan diberikan oleh perusahaan untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan desa, secara khusus dalam usaha pencegahan kebakaran.

Program Desa Bebas Api periode 2017/2018 mencatat keberhasilan dalam menurunkan angka luasan kebakaran lahan di tahun 2016 dari kisaran 398 Ha di 16 desa Bebas Api Asian Agri di Riau dan Jambi menjadi sekitar 82 hektar di tahun 2017. 

“Terjadi penurunan luasan kebakaran mencapai sekitar 316 hektar,” ujar Zulbahri, Manajer Sustainability Operation Asian Agri

Zulbahri menjelaskan, program Desa Bebas Api (DBA) Asian Agri merupakan sinergi bersama antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam menekan angka kebakaran lahan yang berfokus pada pencegahan. 

Program ini didukung oleh inisiatif masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA) dari masing-masing desa untuk mencegah kebakaran dan kabut asap di lingkungan tempat tinggal mereka.

“Dengan dukungan bersama dari masyarakat, aparatur dan pemerintah desa, melalui Program Desa Bebas Api, kami optimis dapat terus menekan angka kebakaran ini hingga menjadi sama sekali tidak ada lahan yang terbakar,” ujar Zulbahri. Lin


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar