Politik

Trilog Eropa : Kami Sepakat Larang Kelapa Sawit

Uni Eropa (UE) sepakat kurangi secara bertahap bahan baku untuk biofuel (utamanya Sawit). Itu sesuai yang tertuang dalam EU's Renewable Energy Directive (RED II). Hasil Trilog (Komisi Eropa, Parlemen Eropa, dan Dewan Uni Eropa) itu melakukan dialog dan menghasilkan kesepakatan itu pada 14 Juni 2018.

"Kesepakatan politik telah dicapai untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Eropa," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guérend, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 16 Juni 2018.

Dalam klausul yang semula mencuat dari Resolusi Eropa itu UE menggagasl untuk meningkatkan target penggunaan energi terbarukan sekurang-kurangnya 32 persen pada 2030 dari yang semula 27 persen.

Kata Vincent, target itu akan dimulai tahun 2021 dan secara bertahap akan terus diperbesar hingga tahun 2030. Alasannya, ini untuk mempertahankan peran Eropa melawan perubahan iklim di dunia.

Rencana penerapan RED II ini telah mengguncang negara-negara produsen sawit. Selain Indonesia, perlawanan tentang rencana ini keras dilakukan Malaysia. Para petani mereka melakukan aksi turun jalan dan protes keras di kantor perwakilan UE di Malaysia. Sebab yang utama terkena dampak larangan itu adalah kelapa sawit.

Sedang Indonesia melakukan lobby-lobby politik dan mengadakan diskusi soal peran sawit bagi petaninya hingga ke Vatikan.

Bahkan Indonesia maupun Malaysia sudah sepakat untuk membawa kasus ini ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) jika dipaksa untuk diberlakukan. Sebab terdapat disikriminasi di dalamnya, selain proteksi yang tidak senafas dengan aturan WTO.

Jika kesepakatan Trilog Eropa itu resmi menjadi keputusan di beberapa bulan ke depan, maka 20 hari kemudian akan diberlakukan. Ini yang kemudian akan diadopsi negara-negara UE untuk menjadikannya sebagai bagian dari undang-undang di negara masing-masing.

Adakah dengan begitu sawit akan segera sirna dari UE seperti yang diharapkan oleh keputusan ini? "Negara-negara anggota Uni Eropa tetap bebas mengimpor," kata Dubes Eropa untuk Indonesia itu. ass/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar