Pakistan Naikkan Pajak Impor Minyak Kedelai
Pakistan mengumumkan anggaran fiskal untuk tahun 2018 – 2019. Itu dilakukan tanggal 27 April 2018 lalu. Tujuannya menjaring warga untuk dikenai pajak. Dan ini untuk meningkatkan pendapatan pemerintah secara signifikan.
Tidak hanya Pemerintah Indonesia yang menerapkan amnesti pajak. Mengampuni yang belum membayar pajak atau yang menunggak pajak. Dan itu mengubah banyak hal, utamanya untuk impor minyak kedelai yang masuk negara ini.
Itu dilakukan Pemerintah Pakistan untuk menetapkan target pertumbuhan tahun fiskal pada 6,2% terhadap target 6% yang ditetapkan untuk tahun berjalan.
Pemerintah Pakistan juga mengumumkan dua skema amnesti beberapa minggu lalu yang memungkinkan orang untuk menyatakan aset di dalam dan di luar negeri dengan tarif pajak nominal 2% hingga 5%. Langkah ini bertujuan untuk menarik sebagian besar aset mereka ke Pakistan dan meningkatkan ekonomi negeri itu.
Kebijakan itu memancing para Ketua Asosiasi Produsen Vanaspati Pakistan (PVMA) dan Semua Asosiasi Ekstraktor Solvent Pakistan (APSEA). Mereka meminta pada pemerintah, utamanya pada Biro Federal Pendapatan untuk tidak mengubah impor minyak dan lemak di negara itu. Sebab jika itu dilakukan, maka bakal terjadi ketidaak-seimbangan komoditas impor negeri itu.
Ini adalah perubahan struktur yang direvisi untuk tahun fiskal 2018 – 2019, yang menaikkan pajak impor untuk minyak kedelai :
Kode HS |
Khususnya |
Bea masuk |
Bea masuk |
|
1511.9020 |
Minyak Sawit RBD |
9,180 |
9,180 |
|
1511.9030 |
RBD Palm Olein |
7,692 |
7,692 |
|
1511.1000 |
Minyak sawit mentah |
6,800 |
6,800 |
|
1511.9010 |
RBD Palm Stearin |
7,692 |
7,692 |
|
1513.2100 |
Crude Palm Kernel |
7,692 |
7,692 |
|
1511.9090 |
Lainnya |
9,180 |
9,180 |
|
1507.1000 |
Minyak Kedelai CD |
9.050 |
12.000 |
|
1512.1100 |
Minyak bunga matahari |
15.000 |
15.000 |
|
1508.1000 |
Minyak kacang tanah |
13.150 |
13.150 |
|
1509.1000 |
Minyak zaitun |
5.000 |
5.000 |
|
1512.2100 |
Minyak biji kapas |
15.000 |
15.000 |
|
1513.1100 |
Minyak kelapa |
9.050 |
9.050 |
|
1515.5000 |
Minyak wijen |
9.050 |
9.050 |
|
1804.0000 |
Pengganti Cocoa Butter |
10.800 |
10.800 |
|
Tambahan |
||||
1 |
Dana PODB Cess |
PKR 50 / MT |
PKR 50 / MT |
|
2 |
Bea Masuk Tambahan |
1% |
2% |
|
2 |
Pajak Penjualan / Cukai Pusat |
16% |
16% |
|
3 |
Pajak Penghasilan di muka |
5,5% |
5,5% |
|
4 |
Bea Cukai Federal |
PKR 1000 / MT |
PKR 1000 / MT |
|
5 |
Biaya Tambahan Pergudangan |
0,25% |
0,25% |
|
Konversi US $ 01 = PKR 116 |
||||
Namun pemerintah menaikkan bea masuk impor minyak kedelai dari PKR 9.050 PMT ke PKR 12.000 PMT. Menurut sumber pemerintah, peningkatan ini bertujuan untuk melindungi minyak lunak yang diproduksi secara lokal.
PVMA, dalam proposal anggaran mereka sebelumnya telah meminta pemerintah menaikkan bea masuk impor kedelai karena menikmati tugas yang lebih rendah dibandingkan dengan impor minyak nabati.
Pemerintah juga telah meningkatkan bea masuk tambahan dari 1% hingga 2% pada impor semua minyak dan lemak. jss
Tulis Komentar