Politik

Ramalan Jepang Ternyata Lebih Jitu dari Ramalan China

Dalam hal ramal-meramal, bangsa Jepang memang kalah jauh dibandingkan dengan China. China, seperti telah umum diketahui, identik dengan pengobatan dan peramalan. Termasuk dalam hal astrologi dan menentukan karakter tahun berdasarkan shio dan elemennya. Ribuan tahun lalu, bangsa Jepang telah mengakui kehebatan sistem penanggalan sekaligus peramalan China itu. Akhirnya mereka mengimpornya ke dalam sistem mereka sendiri.  Sistem ini juga menggunakan 12 simbol binatang sebagaimana 12 shio China. Bahkan jenis binatang yang digunakan maupun urutannya juga dibuat sama. Nama-nama tahun Jepang itu adalah : Ne (Tikus), Ushi (sapi), Tora (macan), Usagi (kelinci), Tatsu (naga), Mi (ular), Uma (kuda), Hitsuji (domba), Saru (monyet), Tori (ayam jantan), Inu (anjing), Inoshishi (kerbau). Bedanya, jika China mengkombinasikannya dengan lima elemen yaitu air, api, udara, logam, dan tanah, maka Jepang memiliki perhitungan sendiri. Ada sepuluh elemen yang dikaitkan dengan 12 simbol binatang, yaitu Kinoe, Kinoto, Hinoe, Hinoto, Tsuchinoe, Tsuchinoto, kanoe, kanoto, Mizunoe, Mizunoto. Sebetulnya kesepuluh elemen ini juga berasal dari lima elemen yang sama, namun rupanya bangsa Jepang memiliki caranya sendiri menentukan baik-buruknya tahun. Dengan sistem ini, kegemaran bangsa Jepang ramal-meramal karakter tahun atau seseorang sama besarnya dengan bangsa China. Dibandingkan bangsa China, ramalan Jepang tergolong aneh dan mengada-ada. Misalkan tahun  yang berkarakter Hinoe-Uma  (tahun kuda yang berelemen Hinoe) disebutkan, bahwa banyak isteri akan membunuh suaminya. Uniknya, tahun Hinoe Uma yang telah lewat adalah tahun 1966. Menurut sensus resmi pada tahun inilah terjadi kelahiran bayi paling sedikit di Jepang dibandingkan sebelum dan sesudahnya. Mungkinkah Bangsa Jepang lebih jitu dalam meramal ? izma/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar