PEKANBARU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan datang ke Provinsi Riau. Selain melakukan replanting sawit rakyat, juga untuk menghadiri Harlah NU yang ke-92. Itu dikatakan Rusli Ahmad, Ketua PW Nahdlatul Ulama (NU) Riau padaSawitplus.com.
“Kami sebelumnya, dari PB NU dan PW NU telah menghadap presiden. Kami menyampaikan, bahwa kami akan berulang-tahun yang ke-92 dipusatkan di Riau. Alhamdulillah beliau bersedia hadir,” katanya.
Dalam menyambut hari kelahiran NU yang ke-92 itu akan diadakan beberapa kegiatan selama dua hari, yaitu tanggal 8-9 Mei 2018. Pada tanggal 8 Mei digelar apel akbar dengan tema ‘Menjaga NKRI’ yang akan dihadiri Ketua PBNU Marsudi Suud, Wakapolri M Syafruddin dengan tauziah Ustaz Abdul Somad.
Sedang hari kedua, tanggal 9 Mei Presiden Republik Indonesia Joko Widodo diagendakan hadir. Pagi hari melakukan replanting sawit rakyat di Rohul, dan kembali ke Pekanbaru untuk ikut melakukan Istiqotsah Qubro dan pelantikan pengurus NU Provinsi Riau.
Menurut Rusli, pihaknya juga memberi masukan terkait dengan peremajaan sawit rakyat yang batal dilakukan Presiden Jokowi di Provinsi Riau. “Agenda lainnya, selain salat ashar di Masjid An-Nur, presiden nanti juga akan menanam sawit dan pohon kurma secara simbolis di masjid ini,” tambahnya.
“Jadi agenda presiden itu jam 15.00-17.00 WIB di An-Nur kita salat Ashar berjamaah. Bagi masyarakat yang ingin hadir di acara ini, berwudhu dulu sebelum datang. Setiap individu dihimbau untuk membawa sajadah masing-masing," lanjut Rusli.
Dalam memeriahkan Harlah NU tahun ini juga digelar Festival Shalawat Badar yang diikuti 6000 pelajar dengan nuansa putih. Festival ini untuk memperebutkan Piala Presiden. es