Politik

Seks Caligula (26) : Merangsang Pengantin Putri di Depan Suami

Livia akhirnya mendesis. Sebagai gadis yang belum pernah dirangsang laki-laki, rabaan dan ciuman mulut Caligula di seputaran wilayah sensiifnya membuat nalurinya sebagai perempuan bangkit. Ia mulai diamuk nafsu. Nafsu birahi yang tak bisa disembunyikan. Caligula tetap tak perduli dengan perubahan wajah gadis ini. Malah kali ini ia tak cuma menelanjangi. Dengan tangannya, Caligula menarik kain penutup kemaluan Livia. Dan setelah itu, tangannya mengelus perdu yang subur di daerah gadis ini. Dijarah tangan di daerah sensitifnya, gadis ini menggeliat. Ia amat terangsang. Ia kikuk karena Sang Suami ada di dekatnya. Sisi lain, ia tak kuasa menolak ditelanjangi dan dibangkitkan birahinya oleh Sang Raja. Dalam situasi seperti itu, Livia hanya bisa menyilangkan tangan menutup bukit indahnya. Merapatkan  kaki. Ini untuk mengekang nafsu birahinya yang kian berkobar-kobar. Tapi raja yang haus seks itu tak membiarkan sikap Livia itu. Ia menarik tangan Livia. Membebaskannya, agar panorama indah itu bisa dipandangi. Caligula juga membuka ruang agar wilayah terlarang gadis ini gampang dirangsang. Setelah Caligula terbangkitkan nafsu, wajahnya nampak memerah dan menegang. Nafas raja ini memburu. Ia mulai tak kuasa menahan. Saat itulah raja ini menyuruh Livia yang bugil itu tidur di meja panjang. Ia disuruh telentang. Pahanya yang mulus disuruh membuka. Dan wajahnya yang dipalingkan karena malu, dipaksa untuk menatap wajah raja ini. Livia dengan terpaksa melakukan itu. Setelah itu Caligula menempatkan tubuhnya di tengah selangkangan gadis ini. Laki-laki ini membuka paha Livia makin lebar. Dengan sangat kurang ajar ia meneliti dan mengamati wilayah tersembunyi gadis ini. Setelah itu, tangannya kembali bermain. Mengelus dan membelai wilayah sensitif Livia. Ia mempermainkan jari-jarinya di wilayah itu. Dan ulah ini yang membuat Livia kian terbangkitkan nafsunya. Gadis ini tak kuasa menahan dorongan bawah sadarnya. Ia merintih dan mengerang. (jss/bersambung)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar