Politik

Karyawan PT SSR Belum Kantongi Kartu BPJS Kesehatan

INHU-Masyarakat yang bekerja di perusahaan perkebunan Swakarsa Sawit Raya (SSR) belum mengantongi kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Padahal karyawan yang bekerja di perusahaan ini sudah satu tahun lebih. "Karyawan kontrak atau karyawan tetap akan melaporkan permasalahan ini ke instansi yang membidanginya," kata mereka. Menurutnya, gaji mereka per bulan dipotong untuk BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Namun kartu tanda peserta tidak mereka miliki. Salah seorang perwakilan dari karyawan perusahaan PT SSR A.Siregar, membenarkan itu. “Gaji kami setiap bulan dipotong. Kata Kepala Tata Usaha (KTU) di perkebunan itu untuk BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Tapi anehnya kartu kepesertaannya tidak kami terima,” terangnya “Kalau memang saya dan karyawan lain di-ikutsertakan dalam program BPJS, tentu seluruh karyawan yang bekerja memegang kartu tersebut. Ini menjadi pertanyaan besar,” tukasnya. Selain itu,kartu Jaminan Hari Tua (JHT) dan kartu jaminan pensiun pekerja juga tidak ada. Padahal mereka sudah bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit itu sesuai Tahun Masuk Kerja (TMK). Artinya, lama mereka bekerja di perusahaan tersebut bervariasi. Karyawan yang lama sejak tahun 2012 lalu. Sejak resmi menjadi karyawan di PT SSR, otomatis gaji mereka sebagai karyawan dipotong untuk BPJS. Di tempat terpisah, Barata salah seorang pegawai BPJS Kesehatan yang berkantor di Pematang Reba, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) juga mengaku merasa aneh terhadap yang dialami para pekerja dan karyawan PT SSR tersebut. Menurutnya,dalam pengurusan kartu BPJS Kesehatan maupun Tenaga Kerja satu minggu paling lama harus didaftarkan, dan kartu peserta telah keluar. ”Ini tidak masuk akal belum memiliki kartu kepesertaan BPJS, apalagi telah bertahun lamanya, itu bisa menjadi tanda tanya?” katanya. Hamdan


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar