Politik

Seks Caligula (4) : Ennia Dipaksa Lakukan Oral Seks

Caligula terkapar lemas. Ia membiarkan tubuhnya telentang bugil. Di dekatnya, Macro duduk menjaganya. Sedang Ennia, gadis yang dalam tempo cepat harus melepas keperawanan dan melayani nafsu seks Sang Pangeran, harus bekerja ekstra keras lagi. Kali ini tubuh telanjangnya menjepit kaki Caligula. Kepalanya disandarkan di perut bawah pangeran ini. Ia mengelus dan menciumi kemaluan laki-laki itu, dan dengan mesra membelai lembut wilayah sensitif itu. Caligula tak bereaksi. Laki-laki itu diam saja. Ennia yang kurang berpengalaman itu mendapat instruksi Macro. Ia menyuruh kekasihnya menggunakan mulutnya. Mengeluarkan air liur untuk membasahi ujung kemaluan Sang Pangeran, dan melakukan oral seks. Macro juga menyarankan agar Sang Kekasih tak memanfaatkan giginya. Ia menyuruh Ennia hanya mengulum dan menghisap, serta melakukan itu dengan sepenuh jiwa. Tatkala instruksi itu dilaksanakan, maka tampak Sang Pangeran mulai bereaksi. Kemaluannya menegang, dan pinggulnya bergoyang-goyang. Macro ikut membantu membangkitkan gairah kekasihnya. Ia mengelus pantat Ennia, dan menjilati daerah sensitifnya. Ketika libido gadis ini meningkat, Ennia pun semakin bersemangat merangsang Sang Pangeran. Mulut gadis ini seperti mengunyah permen. Tangannya bergerak lincah, sambil menjaga agar Sang Pangeran tak merasa kesakitan. Pantat gadis ini mulai tak tenang. Tubuhnya didorong ke atas dan ke bawah, dan menggesek-gesekkan wilayah sensitifnya di kaki Caligula. Ennia terengah-engah. Ia sangat bernafsu. Macro memainkan jarinya di wilayah vital gadis ini, dan memanfaatkan kumisnya yang lebat untuk menyusuri paha kekasihnya. Tatkala Caligula sendiri mulai mengangkat pantatnya sambil merintih, tubuh Ennia pun menegang. Ia mempercepat gesekan di kaki Caligula, dan mempercepat gerakan mulutnya. Saat itulah tubuh Ennia menegang. Ia terdiam, sambil mulutnya menghisap keras-keras. Gadis ini merintih, dan disusul dengan lenguhan Sang Pangeran. Ada cairan hangat menyemprot tenggorokan gadis ini. Ia tampung itu dan menelannya. Caligula bangkit. Ia menciumi Ennia sambil tangannya memegang payudara gadis ini. Setelah itu ia rangkul Macro, seperti mengucapkan terima kasih atas pengertiannya. Dengan rasa hormat kekasih Ennia menundukkan kepalanya. (jss/bersambung)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar