Politik

Kamboja Tertekan Peraturan Minyak Sawit UE Baru

Pekanbaru- Aturan baru yang dibuat Uni Eopa dalam membatasi impor minyak sawit kemungkinan akan mempengaruhi sektor minyak sawit Kamboja, Eksportir negara itu berharap permintaan dari India dan China akan melindungi sektor minyak sawit mentah ini. Menurut Menteri Pertanian, Ker Monthivuth, ekspor kelapa sawit  Kamboja naik 143 persen tahun lalu, Negara ini mengekspor lebih dari 44,000 ton minyak sawit mentah pada tahun 2017, dan naik hampir 19,000 ton di tahun sebelumnya. Untuk itu ketika Rabu lalu Parlemen Eropa menyatakan akan mereformasi peraturan seputar minyak sawit, maka Kamboja menjadi tertekan. Sebab aturan itu justru terjadi di saat industri minyak sawit sedang booming. Dengan larangan penggunaan minyak sawit di biofuel itu, maka industri minyak sawit Kamboja bisa melambat. “Itu kalau benar akan dilakukan tahun 2020 mendatang,” katanya. Aturan baru UE memang banyak berdampak buruk terhadap permintaan global. Jika mereka diratifikasi oleh Pemerintah Eropa, maka akan berdampak terhadap negara-negara penghasil minyak kelapa sawit. Itu yang menyebabkan terjadinya protes di negara-negara pengekspor minyak kelapa sawit, terutama Malaysia. Kelompok Mong Renththy dan TTC Thailand merupakan pengeksopr terbesar ke Negara Kamboja, Mereka mengekspor sekitar 3,000 ton minyak sawit mentah pada tahun lalu, terutama ke negara-negara Asia dan diekspor sekitar 15 persen ke Eropa, “Itu fakta yang menakutkan,: ujar Prachak Kongtanomtham, Wakil Presiden penjualan dan pemasaran di Mong Reththy Investment Cambodia Oil Palm Co ltd. Perchak memperingatkan, bahwa larangan Uni Eropa kemungkinan akan menurunkan harga minyak kelapa sawit dan dapat berupa tantangan bagi industri ini, tambahnya. “ kami akan melihat apa yang akan terjadi di India dan China, Jika mereka meningkatkan volume konsumsi, kita harus menemukan bagaimana mengurangi biaya produksi, terutama biaya produksi, logistik dan utilities. Mencatat, bahwa biaya sangat tinggi di Kamboja,: ujarnya, emilly/mpobpalmnews


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar