Politik

Stok CPO Meninggi, Malaysia Bebaskan Pajak Ekspor

KUALA LUMPUR: Harga minyak sawit mentah Malaysia naik tipis. Namun meningkatnya persediaan dan penguatan mata uang Ringgit membuat negeri jiran ini ketar-ketir. Takut harga itu kembali terkoreksi. Untuk itu pembebasan pajak ekspor CPO untuk sementara dianggap sebagai solusi terbaik. Sebuah Riset Investigasi Publik menyebut, bahwa persediaan minyak sawit Malaysia pada akhir tahun 2017 sudah mencapai  2,73 juta metrik ton (MT). Ini merupakan stok tertinggi sejak November 2015, hampir menyentuh stok untuk dua tahun. Namun dengan penghentian sementara pajak ekspor CPO ini akan mendorong ekspor CPO kembali menggeliat. Ini yang akan membantu meringankan tekanan pada persediaan CPO tingkat tinggi saat ini. Sebab menurut riset itu, jika Malaysia bisa menurunkan persediaan  CPO-nya pada angka 2-2.1 MT,  akan membebaskan tekanan terhadap persediaan yang amat tinggi itu. “Jika bisa menurunkan stok itu, maka kita bisa masuk pada zona nyaman," kata riset itu. Menurut riset itu, ekspor CPO Malaysia rebound dari bulan sebelumnya. Itu karena penurunan permintaan dari Uni Eropa (UE), India dan Amerika Serikat. Tiga pasar besar CPO Malaysia itu sebenarnya mengurangi permintaannya lebih lemah dari China dan Pakistan. Namun karena kuantitasnya tinggi, maka pelemahan itu sangat berarti bagi Malaysia. Untuk tahun 2017, ekspor CPO Malaysia tumbuh 3,2% menjadi 16,5 juta metrik ton, karena adanya permintaan dari China dan Pakistan. Dari sisi volume ekspor menurut tujuan, India (12,2%) adalah pembeli terbesar untuk produk kelapa sawit Malaysia, diikuti oleh EU (12%) dan China (11,9%). “Sedang Belanda, merupakan tujuan ekspor minyak sawit terbesar, membuat 50% volume UE karena basis manufaktur hilir Rotterdam yang besar, "kata riset itu. Malaysia juga mengalami penurunan produksi secara bertahap karena produksi bulanan CPO turun 5,6% menjadi 1,42 juta metrik ton pada bulan Desember. Ini distimulasi pohon kelapa sawit memasuki musim produksi rendah. Untuk untuk produksi setahun penuh, produksi naik 15% menjadi 19,9 juta metrik ton, sedikit di bawah sebelum tahun El Nino. Investigasi Public Invest ini mengatakan, bahwa ini merupakan awal yang lambat untuk tahun 2018. Ekspor CPO Malaysia turun 1,4% setiap bulan dalam 10 hari pertama tahun 2018. Namun, ekspor CPO ke China diperkirakan akan meningkat menjelang  perayaan Tahun Baru Imlek yang tak lama lagi. Sedang rata-rata harga CPO turun dari RM 2,654 / MT menjadi RM 2,405 / MT, turun 9,4% MoM. Sebagai perbandingan, untuk  tahun 2017, harga CPO naik 5,2% menjadi RM 2,788 / mt. jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar