Politik

Harga Anjlok, Petani Rohul Tinggalkan Kebun Karet

Harga karet terus mengalami penurunan. Akibat itu, maka petani karet di Kabupaten Rokan Hulu kembali tinggalkan kebun karet mereka. Itu sudah dilakukan berbulan-bulan lalu. Salah satu petani karet di Kabupaten Rokan Hulu, Maskurin mengatakan, kebun karet tidak lagi menjadi prioritasnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. "Sekarang saya dan petani karet lain sudah tidak lagi menderes pohon karet. Harganya tidak sesuai, tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarga," ungkapnya. Menurut Maskurin, harga getah karet saat ini adalah Rp 6.300 per kilogramnya. "Sebelumnya sempat naik sampai Rp 14.000 per kilogramnya. Namun harga itu bertahan hanya sekitar 1 bulan. Yaitu sekitar bulan September 2017," tambahnya. Ia mengatakan, turunnya harga karet itu sudah terjadi sejak tahun 2014, atau pada pemerintahan Jokowi. Ini membuat petani karet geram, hingga sebagian besar meninggalkan kebun karet mereka dan mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Merosotnya harga karet itu memang masih ditunggu, sampai kapan kembali pulih. Petani pun juga belum menemukan jawaban dari pihak terkait. "Entah siapa yang brengsek ini," katanya. bayu.


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar