Nusantara

PT RAPP Dukung Penurunan Stunting di Siak

SIAK -  PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan bagian dari grup APRIL melalui komitmen APRIL 2030 telah berkomitmen mendukung Pemerintah Kabupaten Siak dalam mencanangkan program penurunan angka stunting.

Dukungan yang diberikan PT RAPP adalah dengan memberikan pendampingan dan juga sejumlah langkah telah dilakukan di antaranya mendukung peralatan posyandu berupa pengadaan alat antropometri kit.

Perwakilan PT RAPP, Risna Uli Arwan mengatakan, berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting secara nasional ditargetkan capaian angka prevalensi stunting 14 persen. Saat ini sesuai SSGI Tahun 2022 Kabupaten Siak berada di angka prevalensi stunting 22 persen.

"Harapannya berdasarkan Perpres yang ada, bahwa percepatan penurunan stunting ini dapat dilaksanakan secara holistik, sinergis, integratif. Dapat berkualitas melalui koordinasi, dan juga sinkronisasi dari berbagai pihak baik dari pemerintahan maupun lintas sektor lainnya," ujar Risma.

Risma menjelaskan, berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 terdapat lima pilar yang ada dalam Strategis Nasional (Stranas) Percepatan Penurunan Stunting. Yayasan Cipta melakukan program pendampingan khususnya untuk pilar kedua yaitu komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.

Pendampingan juga dilakukan di  pilar ketiga, terkait dengan konvergensi intervensi spesifik dan juga sensitif di Kementerian Lembaga Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Desa. Ia mendukung Pemerintah Kabupaten Siak melakukan kegiatan Rembuk Stunting. "Rembuk Stunting merupakan bagian dari rangkaian program pendampingan kami khususnya untuk mendukung pencapaian pilar ketiga di dalam Stranas," tuturnya.

Risma menambahkan, dukungan andropometri kit merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat sekitar. “Ini bentuk komitmen untuk mewujudkan Indonesia bebas stunting tahun 2030 yang sejalan dengan komitmen APRIL2030 pilar kemajuan inklusif dengan penyediaan layanan kesehatan dasar dan mengurangi angka stunting hingga 50 persen di Riau,” paparnya.

Selain di Kabupaten Siak, RAPP juga menjalankan program stunting serupa di Kabupaten Pelalawan, Kepulauan Meranti,  Kuansing dan Kampar Program tersebut di antaranya penguatan kapasitas kader dan tim lapangan serta bantuan alat antropometri kit bagi posyandu dampingan.

Wakil Bupati Siak, Husni Merza, mengapresiasi PT  RAPP yang telah mendukung program pendampingan untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Siak. Kerja sama dari semua pihak akan mempercepat penurunan stunting.

"Terima kasih kami ucapkan atas komitmennya, dan untuk mendukung Kabupaten Siak mencapai hasil yang optimal dalam upaya percepatan penurunan stunting," ujar Husni di acara  Lokakarya Pra Rembuk Stunting Kabupaten Siak, Ruang Zamrud Komplek Perumahan Abdi Praja, baru-baru ini.

Husni menyebut, pada 2021 lalu, Pemerintah Daerah Kabupaten Siak mendapatkan penghargaan aksi konvergensi penurunan stunting, dan inovasi dalam hal penanganan stunting tingkat Provinsi Riau. Namun, pada 2022, dari hasil Survei Standar Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Kabupaten Siak naik menjadi 22 persen.

Hal itu menjadi pembelajaran oleh Pemkab Siak untuk dapat melakukan pembenahan terhadap hasil survei dari SSGI, agar angka stunting tersebut bisa turun. "Saya berharap selain aksi-aksi dan program-program yang kita ciptakan di tahun 2023 ini, dengan survey SSGI yang akan dilaksanakan di penghujung tahun ini nantinya, apa yang terjadi di tahun 2021 dan 2022 lalu itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita" sebutnya. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar