PELALAWAN - Aksi suap mewarnai Safari Ramadan 1444 H Pemkab Pelalawan di Masjid Al-Hidayah, Desa Batang Kulim, Kecamatan Pangkalan Kuras, Selasa (4/4/2023) malam. Suap ini dilakukan oleh Bupati Pelalawan H Zukri kepada sejumlah Kepala Dinas termasuk Sekretaris Daerah.

Orang pertama yang mendapatkan giliran suap oleh Bupati Pelalawan adalah Sekretaris DPRD Masri, lantaran saat itu, dia duduk bersebelahan dengan Bupati Zukri. Giliran kedua disusul kepala BPKAD, Devitson Saharuddin.

Seterusnya, giliran suapan ketiga disusul Kepala DPMPTSP, Budi Surlani, dilanjutkan Sekretaris Daerah Tengku Muklis, disusul Kadis Pendidikan Abu Bakar, Kadis Perikanan, dan Kadispar Pora Dodi Asmaputra.

Seterusnya, setelah giliran aksi suap Kadis justru terjadi aksi yang lebih seru, yakni momen suap menyuap antara Bupati dan Wakil Bupati H Nasarudin. Dimana saat itu Bupati Zukri menyuapkan nasi tumpeng kepada Wabup Nasar sementara sebaliknya, Wabup Nasar menyuapkan paha ayam ke dalam mulut Bupati Zukri.

Momen aksi suap ini terjadi sebagai bagian kegiatan tambahan dalam rangkaian Safari Ramadhan Pemkab Pelalawan di Desa Batang Kulim. Dimana saat bersamaan Bupati Pelalawan merayakan ulang tahun kelahiran yang ke-44. Baik panitia dan pemerintahan Kecamatan Pangkalan Kuras menyiapkan nasi tumpeng untuk merayakan HUT ke-44 Bupati Zukri.

Dalam sambutannya, saat Safari Ramadan ini Bupati Pelalawan mengucapkan terimakasih kepada sejumlah perusahaan telah ikut berkontribusi membangun Kabupaten Pelalawan, khususnya di wilayah Kecamatan Pangkalan Kuras. Satu perusahaan diantaranya, yang disebut Bupati Zukri adalah PT Musim Mas.

Banyak berbagai program pembangunan yang disampaikan Bupati Zukri saat safari ini, diantaranya tahun ini Pemkab Pelalawan melakukan pembangunan pengaspalan dalam jalan perkampungan Desa Batang Kulim. Begitu juga program pupuk gratis.

Menurut dia, terkait program pupuk gratis pemerintah daerah sudah menganggarkan pada APBD Pelalawan.

"Untuk program pupuk gratis kita Zukri-Nasar sudah menganggarkan pada APBD bukan program 'memongak' kecuali kita tidak menganggarkan baru dibilang pembohong," tandasnya.(ist)