Kolom

Program UMi, Upaya Pemerintah Perangi Rentenir dan Pinjol

Rani Muryani, Kepala Seksi Bank KPPN Rengat

PEKANBARU - Siapa yang tidak kenal istilah rentenir, yang sudah cukup lama mengakar di masyarakat khususnya di masyarakat lapisan bawah atau yang kurang beruntung. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia rentenir adalah orang yang mencari nafkah dengan membungakan uang, tukang riba , atau terkenal juga dengan istilah lintah darat. Rentenir biasanya mengenakan bunga pinjaman yang cukup besar. Seringkali penagihan dilakukan dengan sewenang-wenang apalagi bila peminjam mulai terlambat membayar cicilan.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semua bisa dilakukan dengan online, dimanfaatkan juga oleh rentenir sehingga muncul rentenir online atau yang lebih dikenal dengan sebutan pinjaman online (pinjol). Banyak pinjol online yang menawarkan jasanya melalui SMS atau pesan Whatsapp (WA). Tawaran pinjol ini kerap masuk tidak hanya sekali dua kali, namun bisa berkali-kali. Penawaran pinjaman online  yang dilakukan melalui SMS maupun pesan WA biasanya dilakukan oleh pinjol ilegal atau yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apabila terjebak pinjaman online, konsekuensinya pun sama, seperti terjebak utang kepada rentenir yang bunganya mencekik. 

Mengapa rentenir dan pinjaman online tumbuh subur di masyarakat, terutama pinjol yang jumlahnya terus berkembang ?  Salah satunya disebabkan adanya kebutuhan yang adakalanya datangnya tidak terduga dan sangat mendesak, seperti tiba-tiba sakit yang memerlukan operasi, atau mengalami kecelakaan. Adakalanya juga karena tiba-tiba membutuhkan dana untuk menambah usaha. Bagi sebagian masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan tersebut cara yang paling mudah adalah dengan meminjam kepada rentenir atau pinjol, dengan alasan meminjam kepada rentenir maupun pinjol prosesnya lebih mudah, tidak memerlukan syarat-syarat tertentu dan prosesnya cepat.

Untuk mengurangi tumbuhnya rentenir dan pinjol ilegal, Pemerintah telah menyiapkan suatu program kredit Pemerintah. Salah satu program kredit Pemerintah yang menyediakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah adalah Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Program UMi merupakan program kredit di bawah Satuan Kerja Badan Layanan Umum Pusat Investasi Pemerintah di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Pembiayaan Ultra Mikro ditujukan khusus untuk masyarakat dan pelaku usaha mikro yang belum dapat mengakses program pembiayaan dari  perbankan (non bankable) dengan syarat yang sangat mudah dan pencairan cepat. Syarat untuk bisa mendapatkan pembiayaan UMi berupa kepemilikan KTP saja dan tidak sedang menerima program pemerintah lain. Plafond pembiayaannya cukup lumayan besar, bisa mencapai 20 juta rupiah dan tanpa agunan. Pembiayaan ini juga dapat menggunakan akad konvensional maupun syariah. Keunggulan lainnya adalah bagi debitur UMi akan mendapatkan pendampingan dari penyalur.

Pembiayaan UMi dari Pemerintah disalurkan melalui Lembaga Penyalur yang telah bekerja sama dengan Satker BLU PIP Kementerian Keuangan. Pembiayaan UMi bisa didapatkan melalui penyalur langsung antara lain PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Koperasi Simpan Pinjam (Syariah), ataupun Jenis Koperasi lainnya yang telah memenuhi syarat untuk menjadi penyalur pembiayaan UMi. Dapat juga melalui penyalur tidak langsung yaitu melalui PT Bahana Artha Ventura yang kemudian disalurkan melalui berbagai macam koperasi di seluruh Indonesia.

Sampai dengan saat ini lembaga penyalur yang paling banyak menyalurkan pembiayaan UMi adalah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan debitur mencapai angka puluhan juta nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia.  Khusus untuk menyalurkan pembiayaan UMi, PNM mempunyai layanan pembiayaan PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). PNM Mekaar merupakan layanan pemberdayaan berbasis kelompok bagi perempuan pra-sejahtera.

Keunggulan pembiayaan PNM Mekaar antara lain tanpa jaminan, plafond antara 2 juta sampai denga 10 juta rupiah, dan mendapatkan pendampingan berupa pemberdayaan perempuan dan ekonomi yang dilakukan secara mingguan. Selain itu karena sistemnya kelompok, bagi ibu-ibu yang membutuhkan pembiayaan UMi tidak perlu repot-repot harus meninggalkan rumah, tetapi dari PNM Mekaar yang akan mendatangi ke rumah nasabah.


Demikian juga pada waktu melakukan pembayaran angsuran,dilakukan melalui pertemuan kelompok. Selain PT PNM, penyalur pembiayaan UMi adalah PT Pegadaian yang mempunyai program Kreasi Ultra Mikro dan Gadai Ultra Mikro (KCA dan Rahn UMi). Kreasi Ultra Mikro berupa pinjaman, sedangkan KCA Ultra Mikro berupa gadai konvensional dan Rahn Ultra berupa gadai syariah. Syarat untuk mendapatkan pembiayaan kreasi Ultra Mikro juga cukup mudah dengan plafond kredit antara 1 juta sampai dengan 10 juta rupiah. Keuntungan lainnya yaitu bisa diakses baik pria maupun wanita (perorangan), jangka waktu yang cukup lama, dan mendapat pendampingan dan kunjungan dari penyalur. 

Untuk lebih memudahkan akses terhadap pembiayaan UMi, salah satu Bank BUMN yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) bersama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyediakan layanan baru yaitu SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro). SENYUM adalah kantor satu atap atau co-location antara BRI-Pegadaian-PNM yang memudahkan nasabah dari ketiga perusahaan tersebut untuk melakukan transaksi sesuai kebutuhannya serta meningkatkan layanan UMi di tengah masyarakat.

Sejak diresmikan pada bulan September 2021 telah tercatat terdapat 150 kantor co-location SENYUM.
Di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu termasuk salah satu kabupaten di provinsi Riau yang mempunyai debitur UMi cukup besar.  Penyalur terbesar pembiayaan UMi adalah PT Permodalan Nasional Madani melalui program PNM Mekaar. Nasabah UMi yang tercatat pada SIKP UMi sebanyak 2.345 nasabah dengan total penyaluran sebesar 11.211.500.000 rupiah dan kemungkinan nasabahnya lebih besar karena berkembang terus.

Apabila masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu ingin mendapatkan pembiayaan UMi melalui program PNM Mekaar, bisa mendapatkan informasi melalui salah satunya kantor PNM Mekaar di Kecamatan Rengat Barat atau yang lebih terkenal dengan sebutan koperasi mekaar.

Selain melalui PNM Mekaar, masyarakat di Kabupaten Indragiri Hulu juga dapat mendapat pembiayaan UMi dari Pegadaian. Di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu terdapat banyak kantor cabang Pegadaian antara di Kecamatan Rengat, Belilas, Air Molek, Peranap, dan lainnya.

Untuk mempermudah dan memperluas akses pembiayaan UMi kepada masyarakat, layanan SENYUM juga sudah hadir di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu. Layanan senyum dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui kantor unit BRI Sei Lala, BRI Unit Lubuk Batu Jaya, dan BRI Unit Peranap. Walaupun layanan UMi disediakan di kantor BRI, namun persyaratan pembiayaan UMi masih sama, sehingga masyarakat tidak perlu ragu-ragu untuk mendatangi kantor unit BRI terdekat untuk mendapatkan layanan pembiayaan. Dengan makin mudahnya akses terhadap pembiayaan ultra mikro diharapkan masyarakat tidak lagi tergiur untuk meminjam kepada rentenir apalagi sampai terjerat pinjol. 

Penulis : Rani Muryani, Kepala Seksi Bank KPPN Rengat


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar