Nusantara

Hanya 50 Persen dari Kuota JCH Asal Kabupaten Siak Diberangkatkan

SIAK- Sebanyak 103 Jemaah Calon Haji (JCH) asal kabupaten Siak akan diberangkatkan tahun ini. Jumlahnya belum secara keseluruhan karena adanya pembatasan Kouta.

"Sebenarnya kalau kuota normalnya 227 jemaah, sekarang yang berangkat hampir 50 persennya karena dibatasi," ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak, Erizon Efendi, Selasa (17/05/2022).

Ia juga mengatakan bahwa semua calon jemaah haji yang bakal diberangkatkan telah memenuhi seluruh persyaratan administrasi termasuk konfirmasi ulang tempat mendaftar.

" Setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19, akhirnya masyakat kabupaten Siak bisa kembali melaksanakan ibadah Haji. Itupun dengan berbagai persyaratan dan pengurangan Kouta. Tapi kita tetap bersyukur karena ibadah haji kembali dilaksanakan,"ungkapnya.

Adapun persyaratan administrasi yang harus dipenuhi yaitu semua dokumen-dokumen bisa dikatakan sudah 90 persen baik dari pasport, vaksinasi, pelayanan kesehatan dan lainnya.

"Bahkan jika dapat kuota penuh semua jemaah di Siak sudah siap berangkat. Artinya semua administrasi tidak ada masalah,"ujarnya.

Meski demikian, Erizon mengaku masih ada kendala terkait penyelenggaraan manasik haji. Sampai saat ini pihaknya belum memastikan kapan dilaksanakan manasik karena masih terkendala anggaran.

"Masalahnya sekarang pelaksanaan manasik. Tadi dibahas dalam rapat akan ada dua instansi yang melaksanakan, dari Pemda setempat dan dari Kemenag, kendalanya kami dari Kemenag sampai saat ini belum pasti kapan dilaksanakan, tunggu anggaran dari pusat, tapi kalau dari Pemkab Siak mengadakan lebih dahulu lebih baik, karena pemkab anggarannya standby," ujarnya.

Sementara itu terkait pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak dr Tony Chandra menyampaikan sesuai hasil pemeriksaan kesehatan para jemaah haji layak diberangkatkan, syarat seperti vaksinasi Covid-19 dan Meningitis.

"Para calon jemaah haji sudah melalui tahapan-tahapan cek kesehatan, dan hasilnya tak ada masalah sudah layak berangkat. Ya tentu kita juga mengikuti kebijakan dari pemerintah Arab yang menyatakan bahwa usia 65 ke atas  dulu. Ya intinya semua sudah dilakukan semoga bagi calon jemaah haji yang berangkat diberi kesehatan di Tanah Suci sampai kembali pulang ke tanah air dan menjadi haji mabrur," pungkasnya.(infotorial)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar