Angkat Perekonomian Masyarakat Desa

Asian Agri Bantu Peternak Desa Bagan Limau

UKUI - Di tengah pandemi, Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit, yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE) terus bergerak membantu masyarakat. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Asian Agri berupaya mengangkat kembali perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk.

Kali ini, program CSR Asian Agri menyentuh Kelompok Ternak Sidomulyo Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan Riau. Bantuan ternak berupa puluhan ekor bebek telah disalurkan Asian Agri melalui PT Inti Indosawit Subur Kebun Ukui, pada 25 September 2021, untuk kelompok Sidomulyo yang beranggota 10 orang.

Bantuan ternak tersebut tetap dalam pengawasan Asian Agri, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. "Penerima manfaat CSR berupa 95 ekor ternak bebek tetap dalam pengawasan, baik dari perusahaan maupun pihak pemerintah desa, tokoh masyarakat maupun kelompok itu, ikut terlibat mengontrolnya," sebut GM PT Inti Indosawit Subur Kebun Ukui, Dedi Pardede mewakili Asian Agri, dalam pesan elektroniknya, Rabu, 27 Oktober 2021.

Menurutnya, bantuan ini adalah bentuk kepedulian perusahaan di bidang perekonomian. Dengan adanya bantuan ternak bebek ini, perusahaan mengharapkan adanya semangat dari masyarakat untuk menciptakan pola perekonomian yang berkelanjutan dan jangka panjang di masa pandemi.  

"Beternak itu tidak lah mudah, butuh dukungan dari semua pihak, baik itu lembaga pemerintah dan juga perusahaan. Semoga bantuan ternak ini dapat ikut mendorong kemajuan perekonomian khususnya di desa Bagan Limau," cetusnya.

Lahmudin Harahap sebagai tokoh masyarakat Desa Bagan Limau mengucapkan terima kasih kepada pihak PT Indosawit yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat desa.
"Rata-rata warga di desa ini adalah petani yang pendapatan utamanya hasil pertanian baik itu palawija maupun kelapa sawit dalam skala kecil, dan itu masih belum sepenuhnya mencukupi semua kebutuhan. Tentunya dengan adanya bantuan ternak ini memberikan harapan bahwa dengan diberikannya 95 ekor bebek ini akan sangat membantu meningkatkan perekonomian warga," ucapannya.

Tokoh masyarakat berharap, selain bantuan fisik juga mohon kedepannya untuk memberi bekal kepada warga dengan pelatihan-pelatihan, baik itu di sektor pertanian, peternakan maupun perikanan. "Karena kami menyadari pelatihan itu sangat penting untuk menambah pengetahuan dan wawasan guna menggali potensi yang ada di desa, dengan tujuan pemberdayaan sehingga kesejahteraan masyarakat sedikit demi sedikit akan meningkat," tukasnya.

Supratno selaku Ketua Kelompok Ternak Sidomulyo senang bisa mendapat modal usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga. "Kami bertekad untuk memelihara dan merawat ternak ini dengan baik. Harapannya juga pemerintah desa dan perusahaan dapat memberikan bimbingan dan kontrol yang baik sehingga kelompok kami betul-betul dalam pengawasan," tegasnya.  

Bebek-bebek ini akan kami satukan dalam satu kandang dan mengenai pemberian pakan akan kami lakukan bersama-sama berdasarkan pembagian tugas. "Jika sudah bertelur, maka pada tahap awal, akan kami kumpulkan dan hasilnya dapat untuk biaya pakan tambahan. Kami yakin suatu saat produksinya telurnya bisa mencapai 60 sampai 70 butir per hari. Dan akan berdampak terhadap pendapatan keluarga kami," sebutnya.

Pak Suratno yakin dari 95 ekor bebek indukan diharapkan pada satu bulan pertama sudah menghasilkan beberapa butir telur dan akan terus meningkat untuk bulan selanjutnya. (lin)
 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar