Nusantara

Wako Minta Petugas Pantau dan Kirim Obat ke Rumah OTG yang Isman

PEKANBARU - Belakangan ini, angka pasien Covid-19 terus bertambah di Pekanbaru. Angka kematian akibat virus itu juga cukup tinggi beberapa minggu terakhir.

Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT mensinyalir penyebabnya orang tanpa gejala (OTG) yang isolasi di rumah tidak melapor ke puskesmas terdekat.

"Saya harus berulang-ulang menyampaikan kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini nyata dan berbahaya. Angka kematian akibat virus corona sudah lebih dari 400 orang sejak awal pandemi tahun lalu," kata Walikota, Minggu (30/5/2021).

Bahkan, pasien yang meninggal ada yang lebih dari lima orang. Korban yang meninggal itu lebih banyak melakukan isolasi mandiri di rumah.

Diakuinya, OTG yang menjalani isolasi di rumah tidak bisa dipantau. Sementara, perubahan Covid-19 ini sangat cepat.

"Orang-orang yang melakukan isolasi mandiri itu ternasuk para pejabat. Teman-teman saya yang isolasi mandiri di rumah, dilarikan ke rumah sakit setelah fatal. Mereka tak tertolong lagi," ungkapnya.

Berkaca dari kondisi itu, rapat bersama gubernur Riau dan Forkompimda pekan lalu, perawatan bagi OTG di rumah juga harus dipantau. Pelayanan pengobatan juga harus diberikan para para OTG yang isolasi mandiri.

"Walaupun sudah kami lakukan, tetap ada juga yang tercecer. Ada juga yang memeriksakan penyakit yang dideritanya tidak di puskesmas. Sehingga, saat mereka melakukan tes swab di rumah sakit dan lalu positif, tidak dilaporkan ke puskesmas," sebutnya.

Sehingga, petugas medis tidak dapat melakukan pengawasan. Hal ini juga salah satu kendala. "Kami sepakat dengan gubernur, paket obat-obatan mesti dikirim ke warga yang melaksanakan isolasi mandiri," jelasnya.(*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar