Industri

Mantap, Harga CPO Tembus Level Tertinggi 10 Tahun

JAKARTA- Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) Malaysia melesat tajam pada perdagangan hari ini, Kamis (6/5/2021). Kenaikan tinggi harga minyak nabati dipicu oleh faktor ketatnya pasokan.

Harga kontrak pengiriman Juli di Bursa Malaysia Derivatif Exchange terbang 3,51% ke RM 4.186/ton. Ini merupakan harga tertinggi dalam kurun waktu lebih dari satu dekade terakhir, atau 10 tahun.


Kenaikan harga CPO dipicu oleh naiknya harga komoditas pertanian lain dan melesatnya harga minyak mentah. Harga si emas hitam terutama untuk kontrak Brent semakin mendekati US$ 70/barel setelah stok minyak mentah AS dilaporkan turun 8 juta barel di akhir April.

Harga kontrak berjangka jagung di Chicago Board of Trade juga melesat tajam menyentuh level tertingginya dalam 8 tahun terakhir. Apresiasi sebesar 2% kontrak berjangka untuk komoditas jagung ini dipicu oleh kekhawatiran cuaca kering di Brazil di tengah tingginya permintaan untuk pakan ternak.

"Kenaikan harga minyak nabati substitusi mendukung permintaan dan kemungkinan akan menjaga harga CPO tetap kuat dalam waktu dekat," kata Ivy Ng, kepala penelitian perkebunan regional di CGS-CIMB Research dalam sebuah catatan sebagaimana diwartakan Reuters.

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) melaporkan indeks harga pangan dunia bulan Maret juga mengalami kenaikan sebesar 2,1% dibanding Februari. Indeks harga minyak nabati tercatat naik 8% dibanding bulan Februari dan menyentuh level tertingginya sejak Juni 2011.

Penguatan indeks yang terjadi secara terus-menerus didorong oleh kenaikan harga minyak sawit, kedelai, rapeseed, dan bunga matahari.

Harga minyak sawit internasional mencatatkan kenaikan 10 bulan berturut-turut, karena kekhawatiran yang masih ada atas tingkat persediaan yang ketat di negara-negara pengekspor utama bertepatan dengan pemulihan bertahap dalam permintaan impor global.

"Sementara itu, harga kedelai naik tajam, terutama ditopang oleh prospek permintaan yang menguat terutama dari sektor biodiesel." tulis FAO dalam rilis resminya. Harga minyak sawit diperkirakan akan tetap kuat hingga paruh pertama tahun ini.(int)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar