Industri

Bawa Sentimen Positif, Ini yang Bikin Harga Sawit Enggan Lemah

PEKANBARU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Riau periode 17 - 23 Februari 2021 mengalami kenaikkan pada setiap kelompok umur kelapa sawit. Ini berdasarkan dari hasil rapat penetapan yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau dengan sejumlah perusahaan sumber data. 

Dengan jumlah Kenaikkan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 21,47/Kg atau mencapai 1,00 % dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.172,72/Kg. 

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulfadli melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Defris Hatmaja, mengatakan, naiknya harga TBS minggu ini karena  sepanjang pekan ini, harga CPO di bursa Malaysia berhasil menguat 5,42% secara point-to-point dibandingkan pada pekan lalu. 

"Penguatan harga CPO yang terjadi kemarin disebabkan oleh adanya sentimen penguatan ekspor di bulan Februari. Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk 1-10 Februari naik 47,2% menjadi 409.817 ton dari 278.450 ton yang dikirim selama 1-10 Januari," kata Defris, Selasa (16/2/2021).

Defris mengatakan, hal tersebut disampaikan oleh surveyor kargo Societe Generale de Surveillance kemarin.

Sentimen commodity supercycle pun ikut mengerek harga komoditas andalan Riau ini. Bahkan baru-baru ini laporan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) juga menyebut bahwa indeks harga pangan global kembali naik. 

"Kenaikan harga pangan global dipicu oleh meningkatnya harga minyak nabati, biji-bijian dan gula. Indeks harga minyak nabati FAO rata-rata 138,8 poin di bulan Januari atau naik 7,7 poin (+5,8%) dari Desember dan menandai level tertinggi sejak Mei 2012. Kenaikan indeks dalam delapan bulan berturut-turut mencerminkan harga minyak sawit, kedelai dan bunga matahari yang lebih tinggi," jelasnya. (Bayu)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar