PEKANBARU - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Pekanbaru Kota menggelar webinar. Kali ini BPJamsostek Pekanbaru Kota menggelar weninar bersama beberapan nara sumber sempena peringatan Bulan K3 tahun 2021.

Junaidi, ST MT, selaku Pengawas Ketenagakerjaan Madya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, Rabu (10/2/21) mengatakan, peringatakan K3 2021 yang jatuh 12 Januari mencanangkan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) oleh Menaker RI, Ida Fauziyah di tugu titik nol kilometer Sabang, Aceh.

"Peringatan bulan K3 kali ini lebih menekankan kepada SDM yang unggul dan berbudaya K3  diseluruh sektor usaha. Untuk itu kita berupaya menciptakan K3 yang unggul dan budaya dilingkungan kerja dengan 3 hal yakni, komitmen kepemimpinan , keterlibatan pekerja dan buruh dan ketersediaan akses untuk memberikan masukan dan kritik." jelasnya.

Sementara itu kata Junaidi, untuk Pendekatan K3 ada 3 yang perlu kita lakukan yakni, Pendekatan Hukum, pendekatan kemanusian dan pendekatan ekonomi."Untuk meningkatkan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan terus meningkatkan kompetensi para asesor SMK3. Implementasi SMK3 dewasa ini menjadi semakin penting mengingat adanya pandemi Covid-19," tutup Junaidi.

Senada dengan itu, Dwi Harsono Soehorno S Sos MM selaku propesional kesehatan dan keselamatan kerja (k3) mengatakan, peran k3 dalam mencegah covid 19 ditem pat kerja sangat penting. Karena saat ini Covid 19 ini menjadi masalah besar dalam dunia kerja.

"Tujuan umum yakni memberikan rekomendari teknis perlindungan termasuk penggunaan APD bagi pekerja, tamu dan orang lain yang berada di perusahan selama masa pandemi covid 19, sendang tujuan khususnya seperti, meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian  covid 19 bagi pekerja  selama masa pandemi," tuturnya.

Selain itu, Peran K3 dalam penanganan Covid 19  yakni, membantu kesiap-siagaan manajemen perusahan dalam menghadapi masa pandemi covid 19 serta memberikan pedoman teknis tentang perlidungan diri yang dilakukan dalam berbagai aktivitas kerja perusahaan dan meningkatkan strategi optimalisasi penggunaan APD di tempat kerja.

Ditempat yang sama, Uus Supriyadi selaku Kepala Cabang BPJamsostek Pekanbaru Kota mengatakan, sangat apresiasi dengan webinar terkait K3 ini, apalagi kasus K3 khususnya di wilayah Pekanbaru Kota ada peningkatan setiap tahunnya.

Katanya tahun 2019 saja kasus JKK yang masuk sekitar 4552, 2020 kasus JKK yang masuk sekitar 6301," Banyaknya indikator yang mengakibatkan peningkatan JKK, pada prinsipnya upaya pencegahan harus selalu didorong BPjamsostek Kacab Pekanbaru Kota berkomitmen untuk selalu bersinergi dengan perusahaan dan melakukan tindakan prefentif dan promotiv baik melakukakn kerjasama melalui pelatihan K3 dan memberikan peralatan K3 seperti helm dan lain lain," paparnya.
 
Uus mengharpakan dengan adanya sinergi dan upaya yang berkelanjutan kedepannya dapat mengurangi ataupun tindakan prefentif dengan cepat terkait keselamatan kerja karyawan," Melalui kegiatan ini diharapkan mempunyai implikasi agar kedepannya dapat diminimalisir resiko kecelakaan kerja. Sama sama kita bersinergi dalam membangun peningkatan sinergitas di lingkungan kerja apalagi dimomen pandemi dalam mengawasi kerjaan dilingkungan kerja selama masa pandemi." ulasnya.(lin)