Nusantara

Pemko Pekanbaru Siapkan Lahan 10 Hektar Untuk Bangun Monumen Bahasa Indonesia

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyiapkan lahan 10 hektare. Di lahan itu rencananya akan dibangun monumen Bahasa Indonesia.

Rencana itu dibicarakan saat Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT menerima Kunjungan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru Datuk Sri Syahril Abu Bakar beserta rombongan di Perkantoran Tenayan Raya, Jumat (22/01/2021).

"Rencananya dibangun di sekitar Komplek Perkantoran Tenayan Raya. Monumen Bahasa Indonesia hanya satu di Indonesia, tepatnya akan dibangun di Riau," kata Walikota.

Kata Walikota, ini wujud rasa syukur, karena Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pembangunan itu perlu untuk menghormati leluhur yang menjulang Bahasa Melayu, sehingga sampai menjadi asal Bahasa Indonesia.

"Selain itu dapat menjadi media pembelajaran masa kini dan masa mendatang," jelasnya.

Dengan demikian, kata Walikota, kelak tugu dan monumen bahasa, akan berada dalam satu saujana peradaban yang tidak hanya membawa pesan akal budi, tetapi juga ekosistem.

Berbagai hal kemudian dapat dikembangkan di sini termasuk bersentuhan dengan teknologi komunikasi untuk menjembatani warisan budaya dengan perkembangan teknologi terkini.

"Sekaligus mendekatkan tradisi kepada generasi milinial dengan peralalatan kekinian pula," tambahnya.

Walikota ingin semangat yang sama dari berbagai pihak, untuk membangun monumen tersebut. "Pemko, LAM, budyawan, seniman, anggota DPRD, serta masyarakat akan kita libatkan dalam menyusun rancangan monumen ini," kata Walikota.

Setelah membentuk tim kajian, Pemko Pekanbaru akan mengusulkan secara adminstratif kepada pemerintah pusat. Ia  berharap Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo juga setuju terkait pembangunan monumen ini.(*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar