Nusantara

Pascapilkada, Ahli Epidemiologi Rekomendasi Tingkatkan Swab

PEKANBARU - Pelaksanaan Pilkada serentak di Riau pada 9 Desember lalu, dikhawatirkan akan menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Riau. Pasalnya, Pilkada dilaksanakan ditengah kondisi pandemi Covid-19.

Terkait hal tersebut, ahli epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan, pasca Pilkada dan menjelang libur natal dan tahun baru, pihaknya menyarankan agar sebaiknya dilakukan test swab yang lebih masif. 

"Hal ini perlu dilakukan mengingat 80 persen kasus tidak bergejala dan untuk mendiagnosa hanya dengan test antigen (PCR) dan isolasi adalah upaya memutus rantai penularan," kata dr Wildan, Minggu (13/12/2020).

Disamping itu, lanjut dr Wildan, contact tracing juga harus ditingkatkan. Dengan meningkatnya fasilitas PCR di Riau, maka semua kontak erat harus di test baik bergejala maupun tidak bergejala.  

"Kalau yang tidak bergejala tidak di test, bagaimana bisa diisolasi. Saya kira daerah boleh membuat kebijakan sendiri tentang ini," sebutnya.

Lebih lanjut dikatakannya, memang jika dilakukan tes secara masif, pada tahap awal bisa terjadi peningkatan kasus, namun sifatnya sementara saja, kemudian akan menurun. 

"Hal tersebut lebih bagus karena bisa mengetahui siapa yang terinfeksi lebih cepat, dan bisa memutuskan rantai penyebaran virus," ujarnya. *


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar