Politik

Kapolda Riau : Pilkada Pemersatu, Bukan Memecah-belah

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi. (Foto: Bayu)

PEKANBARU - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 akan dilaksanakan di sembilan kabupeten/kota di Riau. Dalam pelaksanaan Pilkada ini, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, kembali mengingatkan masyarakat untuk bersama menjaga situasi agar tetap damai. 

"Kita ingin menjaga kedamaian, keamanan dan penyelenggaraan Pilkada kita yang sedang berlangsung ini terlaksana dengan baik di Provinsi Riau. Kita mengetahui bahwa ini adalah konstelasi yang bukan untuk memecah-belah tapi untuk mempersatukan," kata Agung usai deklarasi 'Melayu Bersaudare' dengan tema Mewujudkan Pilkada Aman, Sejuk dan Damai di Tengah Pandemi Covid-19, Kamis (12/11).

Dengan deklarasi tersebut, kata Agung, diharapkan Pilkada yang rangkaiannya tengah berjalan ini akan berjalan damai, aman dan bersaudara. Untuk menjaga agar situasi tetap aman dan damai, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan TNI dan Bawaslu dalam melakukan pengamanan dan pengawasan setiap kegiatan Pilkada. 
 
"Kemudian terkait kegiatan pengamanan Pilkada, di mana hari ini masih pada masa kampanye, kami menyelenggarakan pengamanan bersama dengan TNI bersama dengan Bawaslu untuk menjaga bagaimana pelaksanaan pengamanan itu sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Al Azhar, juga menyampaikan mengajak kepada seluruh masyarakat Riau untuk menjunjung tinggi adat Melayu yang identik dengan perdamaian dan persaudaraan. 

"Bersaudara, seperti yang dikemukakan oleh Pak Kapolda itu memang nilai yang paling utama di dalam warisan budaya Melayu. Yaitu dengan cara bagaimana perbedaan-perbedaan itu, dijembatani dengan satu bentuk etos kebersamaan," tuturnya. 

"Pilkada 2020 ini tidak usah sampai menimbulkan ketegangan-ketegangan di antara kita. Karena ada dua alasan, pertama negeri ini negeri yang terbuka dan saling merangkul, menjembatani perbedaan-perbedaan. Kemudian yang kedua, kita sedang fokus di masa pandemi ini. Jadi tidak ada juga rasanya gunanya kalau kita mengedepankan nafsi-nafsi yang justru dapat menimbulkan perpecahan," imbuhnya. 

Pilkada 2020, kata Datuk Al Azhar, hendaknya dihadapi dengan satu semangat kesatuan kebersamaan. Oleh karena, dia mengajak agar nilai persaudaraan dapat menjadi ciri utama dari Pilkada Riau yang prosesnya saat ini tengah berjalan.

"Dengan rasa persaudaraan itu, kita menjamin bahwa Pilkada Serentak 2020 ini, selain aman, damai, sejuk juga sehat dari pandemi," katanya. 

Seperti diketahui, Pilkada Serentak 2020 akan diikuti olah sembilan daerah kabupaten/kota di Riau. Di antaranya adalah Kabupaten Kuansing, Meranti, Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hulu, Rokan Hilir, Siak, Rokan Hulu, dan Kota Dumai. *


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar