Industri

Harga Sawit di Subussalam Melonjak, Ini yang Dikeluhkan Petani

SUBULUSSALAM - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kota Subulussalam, Aceh, terus menunjukkan lonjakan signifikan.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam, Subangun Berutu, menyebutkan bahwa kenaikan harga TBS mencapai Rp1.800 per kilogram pada tingkat pabrik. 

Selain TBS, harga crude palm oil (CPO) atau minyak mentah kelapa sawit, sebut Subangun, juga mengalami kenaikan di pasaran. Harga terkini berdasarkan data Tender CPO KPBN tanggal 21 September 2020, adalah sebesar Rp 9.500-MM, iBP.

Namun, meskipun harga TBS terus melonjak, kondisi ini tidak dapat dinikmati sepenuhnya oleh petani kelapa sawit. Hal ini lantaran produksi kelapa sawit petani saat ini tengah memasuki musim trek. Sehingga produksi sawit petani merosot drastis. 

”Harga memang naik tapi produksi turun, hasil panen anjlok. Ini terjadi karena beberapa faktor, mulai cuaca hingga perawatan,” kata Subangun.

Ditambahkannya, dalam dunia perkebunan kelapa sawit juga ada masa buah melimpah dan trek. 

Trek merupakan musim di mana tanaman sawit tidak berproduksi maksimal. Kondisi tersebut diakibatkan keadaan iklim terutama cuaca yang tidak menentu. Saat memasuki masa pembungaan buah sawit, pasokan air hujan kurang maksimal.*


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar