Nusantara

Pemuda Penyelamat Bendera Merah Putih Dapat Penghargaan dari Kapolres Meranti

KEPULAUAN MERANTI - Pemuda yang videonya viral saat menyelamatkan bendera merah putih yang hanyut di aliran sungai di Jalan Rumbia, Selatpanjang, mendapatkan penghargaan dari Kapolres Meranti, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito. Penghargaan diberikan langsung oleh Kapolres Meranti pada Sabtu (15/8) sore.

Pemuda penyelemat bendera merah putih itu adalah Amar Hawari (18) warga Jalan Pembangunan III ,Selatpanjang Timur, Kepulauan Meranti. Dia menyelematkan bendera tersebut pada Sabtu (15/8) pagi. 

Di lokasi Amar menyelematkan bendera, Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito menyampaikan ucapan terima kasih kepada Amar yang telah menghargai Bendera Kebangsaan Indonesia.

"Disini kami berikan kepada Amar Piagam Penghargaan atas jiwa Patriotisme. Ini merupakan contoh terhadap yang lain yang mana jiwa NKRI harus tumbuh dan hidup didalam diri kita masing-masing," kata Kapolres Meranti.

Sementara itu Amar Hawari mengatakan kalau dirinya tidak menyangka akan mendapat kejutan dari Kapolres Meranti bahkan dirinya sudah merasa bangga atas apa yang dilakukan nya.

"Saya ucapkan terima kasih atas Piagam Penghargaan yang bapak berikan kepada saya, dan saya selaku Pemuda dan saka Bhayangkara akan tetap memiliki jiwa NKRI dan Patriotisme," jelasnya.

Pemberitaan sebelumnya, anak dari Afrizal bersama Murtini warga jalan Pembangunan III ,Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Meranti, Riau memiliki jiwa NKRI. Yang mana dengan memiliki rasa cintanya akan tanah air Indonesia membuat dirinya spontan berhenti untuk menyelamatkan Sang Saka Merah Putih.

Pemuda yang mengunakan sepeda motor bersama rekannya Bintang Kurniawan Lubis (18) tersebut berhenti disaat melihat ada Bendera Merah Putih Hanyut di aliran Sungai jalan Rumbia (Tempat Pembuangan Sementara-Sampah,red).

"Saya menjumpai bendera Merah Putih tersebut di jalan Rumbia di dekat Sungai Pembuangan Sampah bersama rekan saya, dan tanpa berpikir panjang saya langsung berhenti dan turun untuk mengambilnya," katanya.

Selain itu diceritakan Amar, awalnya dirinya bersama temannya tersebut menjumpai bendera sekitar pukul 06:00 WIB , ketika dirinya bersama temannya keliling mengunakan sepeda motor setelah usai sholat Shubuh.

"Saya terpandang bendera hanyut mengikuti arus air, tanpa basa-basi saya pun langsung turun dari motor dan mengambil bendera tersebut dan langsung saya pulang untuk mencuci bendera tersebut," jelasnya. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar