Industri

Ekuador Bidik Bibit Sawit Indonesia

Bibit kelapa sawit. (Int)

JAKARTA - Ekuador, sebagai negara penghasil kelapa sawit berskala kecil, tengah mengahadapi masalah pada tanaman kelapa sawitnya. Duta Besar Indonesia untuk Ekuador, Diennaryati Tjokrosuprihatono, mengatakan, sekitar 20% dari total kebun kelapa sawit di Ekuador tengah menghadapi penyakit kulit akar (root bark) dan hingga kini belum diketahui obatnya

Oleh karena itu, Diennaryati mengajak Indonesia untuk meningkatkan ekspor bibit kelapa sawit ke Ekuador. Menurutnya, Ekuador memiliki ketertarikan pada bibit kelapa sawit Indonesia lantaran dinilai memiliki kualitas baik.

"Mereka mau impor bibit sawit dari Indonesia karena mereka lihat kualitasnya bagus," kata Diennaryati dalam diskusi virtual, beberapa hari lalu.

Dia mengatakan, seiring dengan merebaknya penyakit akar sawit tersebut, Ekuador berencana untuk mengalihkan konsumsinya. "Mereka akan beralih ke ganja karena bisa diolah untuk kosmetik, minyak, dan sebagainya," ujar Diennaryati.

Berdasarkan data Statista, total lahan kelapa sawit di Ekuador pada 2019 mencapai 247 ribu hektare. Angka ini lebih rendah dibandingkan luas lahan pada 2015 sebesar 370 ribu hektare.

Dia mengajak Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) untuk bekerja sama dengan Ekuador dan mulai menajajaki peluang ekspor bibit sawit ke negara tersebut.

Untuk menekan bea masuk, Ekuador tengah berupaya untuk bekerja sama dengan pemerintah Chili. Dengan demikian, Ekuador dapat mengimpor produk Indonesia melalui Chili dengan tarif yang rendah.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki kerja sama dengan Chili melalui Indonesia-Chili Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA). Dengan IC-CEPA, sebanyak 89,6% pos tarif Chili akan dieliminasi untuk memudahkan produk-produk Indonesia masuk ke pasar di negara Amerika Selatan tersebut.

Dirjen Perkebunan Kasdi Subagyono pun mengatakan, pihaknya dapat mendorong ekspor bibit sawit tersebut. "Kami bisa upayakan ekspor bibit sawit ke Ekuador," ujarnya.(*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar