Industri

Industri Sawit Tak Goyah Diterpa Pandemi

PALANGKARAYA - Pandemi covid-19 yang terjadi di dunia, terutama di Indonesia, menganggu hampir seluruh sektor bisnis. Mulai dari industri, wisata hingga kuliner. Namun tampaknya pandemi ini tidak menggangu industri kelapa sawit Kalimantan Tengah. 

Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah, Rawing Rambang, Senin (22/6) mengatakan, di Kalimantan Tengah, tidak ada satu pun pekerja perkebunan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Di Kalimantan Tengah hanya sawit yang tetap bertahan. Dia tetap bertahan pada masa pandemi. Tidak ada satu pun perusahaan perkebunan kelapa sawit yang melakukan PHK," ujar Rawing. 

Rawing mengatakan, di masa pandemi saat ini, peremajaan sawit rakyat atau replanting juga masih terus berjalan. Karena dana pemerintah dialihkan untuk penanganan covid-19, peremajaan sawit ini dilakukan dengan menggunakan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit di Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan Seruyan.

"Komoditas lain yang pengembangannya menggunakan dana pemerintah berhenti semua karena anggarannya dialihkan untuk covid-19," katanya. 

Sebelumnya, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Sumarjono Saragih, melaporkan, dari 725 perusahaan kelapa sawit anggota Gapki yang tersebar di 13 provinsi di Indonesia, belum tercatat tindakan PHK yang dilakukan industri perkebunan kelapa sawit. 

Namun memang tidak dapat dipungkiri jika pandemi ini memang mempengaruhi harga CPO dunia. Akan tetapi, dengan catatan tidak adanya tindak PHK dari perusahaan ini, menurut Sumarjono, sudah membuktikan ketangguhan industri sawit. (int)

 

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar