Regulasi

Demi Warganya, Kuwait Tak Lagi Pekerjakan TKA di Bisnis Minyak

 KUWAIT - Pemerintah Kuwait memutuskan untuk tidak lagi mempekerjakan tenaga kerja asing (TKA) di bidang minyak dan gas bumi. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Minyak Kuwait, Khaled Al-Fadhel. Dia mengatakan, alasan keputusan tersebut adalah karena jatuhnya harga minyak akibat pandemi covid-19.

Dia mengatakan bahwa seluruh pekerjaan di industri minyak dan gas milik negara Kuwait, yakni Kuwait Petroleum Corp, akan dilakukan oleh warga negara Kuwait. Ini dilakukan lantaran banyak warga Kuwait yang menganggur akibat pandemi covid-19. sehingga ini diharapkan dapat menjadi ladang penghasilan untuk warganya. 

"Tak ada lagi warga negara non Kuwait yang boleh bekerja di perusahaan minyak milik Kuwait beserta anak perusahaannya selama 2020-2021," kata Al-Fadhel dilansir dari Kuwaiti News Agency, Sabtu (13/6).

Al-Fadhel mengatakan, kebijakan ini juga telah tertuang dalam keputusan pemerintah. Sebelumnya pemerintah Kuwait sempat mengurangi pekerja asing, dari 70 persen menjadi 30 persen. Namun saat ini pemerintah sudha memutuskan untuk tidak lagi mempekerjakan tenaga kerja asing.

"Harga minyak jatuh selama pandemi global corona karena turunnya permintaan, tapi tanda pemulihan telah terlihat di pasar minyak dan harga mulai naik," katanya. 

Selain itu, Al-Fadhel menambahkan, pihaknya juga telah meminta kepada perusahaan swasta untukturut mendukung upaya pemerintah Kuwait dalam meningkatkan ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19. Sehingga pendapatan masyarakat tidak hanya berasal dari sektor bisnis minyak saja.

"Sektor minyak harusnya tidak jadi satu-satunya sumber pendapatan," kata Al-Fadhel. (Bayu)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar