Kolom

Lockdown India Bisa Timbulkan Positif Bagi DSNG

PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG). (Int)

JAKARTA - Direktur Keuangan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG), Jenti Widjaja mengatakan, meskipun pihaknya tidak menjual crude palm oil (CPO) ke India, tetapi lockdown India sebagai salah satu negara tujuan ekspor CPO Indonesia akan menimbulkan dampak baik pada perusahaan maupun pada komoditas.

Jenti menuturkan, penerapan lockdown di India akan turut mempengaruhi keseimbangan suplai dan permintaan CPO Indonesia.

“Namun, pada saat yang bersamaan, pasar di China dikabarkan akan mengakhiri lockdown mulai 8 April 2020. Sehingga, hal ini akan memberikan sentimen positif terhadap pasar dan berdampak pada kenaikan harga CPO,” tuturnya.

Sebelumnya, DSNG mencatatkan volume penjualan sebesar 666.000 ton. Jumlah itu naik sebesar 46 persen dibandingkan dengan 2018.

Direktur Utama Dharma Satya Nusantara, Andrianto Oetomo mengatakan, kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya tambahan produksi CPO dari dua pabrik kelapa sawit (PKS) milik perkebunan yang diakuisisi perseroan dan penjualan sisa persediaan tahun sebelumnya.

“Produksi CPO Perseroan pada 2019 mencapai 610.000 ton, naik 25 persen dibandingkan dengan 2018. Dari jumlah tersebut, dua kebun baru yang diakuisisi memberikan kontribusi sekitar 95.000 ton CPO atau 16 persen dari total produksi CPO perseroan,” katanya

DSNG tahun ini mengalokasikan belanja modal Rp800 miliar sampai Rp1 triliun yang sebagian besar akan digunakan untuk pengembangan pabrik baru, penyelesaian pembangunan fasilitas Bio-CNG, penanaman baru, pembangunan infrastruktur dan juga modernisasi fasilitas pabrik di segmen usaha produk kayu. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar