Mengapa Bisa TerjadiTubuh Menggelinjang Hingga Jari Kaki Menekuk Saat Orgasme?

Mengapa Bisa TerjadiTubuh Menggelinjang Hingga Jari Kaki Menekuk Saat Orgasme?
Ilustrasi orgasme. (Int)

JAKARTA - Ketika seseorang mengalami orgasme atau klimaks dalam percintaan, maka bakal muncul reaksi yang jelas di tubuh. Seluruh saraf di dalam tubuh bakal terasa tertarik dan terlibat dalam kenikmatan tersebut.

Sensasi yang muncul ini bakal sangat terasa dari ujung kepala hingga ujung kaki. Badan bergelinjang serta jemari kaki tertekuk.

Mengapa kenikmatan dari orgasme bisa menyebar bahkan hingga ke kaki sehingga jemari tertekuk? Hal ini disebut bisa terjadi karena saraf di seluruh tubuh yang berhubungan. Ketika terjadi orgasme, sinyal dikirim melalui tulang belakang ke otak menggunakan deretan neurotransmitter yang kompleks.

Ujung-ujung saraf ini merupakan bagian tubuh yang mudah sekali terangsang.

"Ini lah mengapa mungkin merasa tergelitik ketika dicium di belakang telinga, bagian dalam paha, atau telapak kaki," terang Moushumi Ghose MFT, terapis seks.

Saraf tulang belakang bisa mengirimkan pesan senang, sait, takut, santai, tenang, dan lain sebagainya ke otak. Dari otak, pesan ini akan diteruskan ke seluruh bagian tubuh.

"Serama seluruh fase orgasme, banyak jalur di tubuh jadi terbangun dan terstimulasi," terang Sherry A Ross MD, pakar kesehatan wanita.

Orgasme dapat diungkapkan sebagai lepasnya tegangan pada puncak siklus respons seksual serta biasanya sangat menyenangkan. Padaa saat ini, tubuh melepaskan dopamin neurotransmitter dan oksitocin dua hormon yang meyebabkan rasa senang dan keterkaitan.

Ketika tubuh dan otakmu dibanjiri dengan hormon ini, otak bakal mengirim sinyal pada sistem saraf agar bersantai. Karena otak dan tubuh sangat berhubungan, maka sangat mungkin jika jari-jari kaki mengalami respons ini.

Setiap otot di dalam tubuh bisa terdampak pada orgasme di seluruh tubuh. Hal ini dialami mulai dari otak hingga ujung jari kaki.

Dengan kata lain, orgasme yang terjadi ini dialami oleh tubuh secara keseluruhan. Tegangan yang ditahan oleh tubuh ini terutama pada saat seks yang dahsyat akan dilepaskan melalui orgasme.

"Walau mungkin tak dapat dijelaskan secara ilmiah dan mendetail, namun ketika wanita mengalami orgasme, jari kaki mereka menekuk sebagai antisipasi dan kegembiraan," terang Ross.

"Otot di seluruh tubuh turut serta pada pengalaman seksual, termasuk yang di dalam jari kakimu," sambungnya.

Jari menekuk merupakan efek samping dari sistem saraf otonomi tubuh yang mengontrol seluruh proses ketidaksadaran dalam tubuh. Hal ini mengatur segala hal sefetri bernafas, detak jantung, serta pencernaan.

"Tekukan jari pada sejumlah orang merupakan refleks tak disadari," terang Mal Harrison, direktur dari The Center of Erotic Intelligence.

"Hal yang sama terjadi ketika kita menahan rasa sakit atau dampak ketika berada di situasi bebahaya dan penuh stres, atau ketika kita sangat senang dan tidak harus seks melulu," sambungnya.

Walau tak semua orgasme bisa membuat jari kaki menekuk, namun hal ini sangat mungkin terjadi. Ketika tubuhmu menjelang klimaks, maka akan dilepaskan sejumlah ketegangan sehingga mungkin bisa berupa jari kaki menekuk, tubuh menggelinjang, atau dampak lainnya. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index