Industri

Aplikasi KPR FLPP Sering Bermasalah, Pengembang Diminta Melapor

Kawasan perumahan. (Int)

JAKARTA - Penggunaan aplikasi Sistem Informasi KPR Perumahan (SiKasep) dan Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) dinilai masih menyulitkan pengembang karena seringkali bermasalah.

Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mengimbau agar pengembang segera menyampaikan laporan jika kedua aplikasi tersebut mengalami masalah.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabarudin mengatakan bahwa upaya perbaikan di sistem informasi tersebut terus dilakukan. Sehingga, jika ada pengembang yang merasa kesulitan menggunakan sistem tersebut untuk segera menyampaikan laporan.

“Jadi kalau bilang sulit, jelaskan sulitnya di mana. Karena yang sudah berhasil daftar juga sudah banyak,” kata Arief, Rabu (18/3/2020).

Adapun, sampai Selasa (17/3/2020), debitur yang sudah berhasil melakukan pencarian rumah melalui SiKasep sudah mencapai 7.804 debitur.

“Kalau sekarang masih ada hambatan, harap semuanya update aplikasinya,” imbuhnya.

Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Agusny Gunawan juga menambahkan bahwa untuk keluhan-keluhan dari pengembang semuanya masih diupayakan agar bisa tetap terkendali.

“Kami masih terus menyalurkan [subsidi perumahan] bahkan di tengah pandemi corona seperti ini kami tidak terpengaruh dan tetap berjalan,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah asosiasi pengembang mengatakan masih menghadapi kesulitan menggunakan SiKasep dan SiKumbang, salah satu alasannya adalah karena kewajiban penggunaannya yang mendadak, sementara sosialiasi penggunaan aplikasi tersebut dibebankan kepada pengembang.

Selain di kota besar, pengembang rumah bersubsidi di daerah justru paling merasakan kesulitannya, karena tidak semua penduduk di daerah cukup paham akan penggunaan aplikasi untuk mencari dan membeli rumah subsidi. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar