Ekonomi

Rupiah Anjlok 1,76 Persen ke Level Rp14.778 per Dolar AS

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Int)

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada di Rp14.778 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (13/3/2020) sore tadi. Posisi tersebut melemah 1,76 persen dibandingkan nilai pada penutupan perdagangan pada Kamis (12/3/2020).

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.815 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi Kamis (12/3/2020) kemarin yakni Rp14.490 per dolar AS.

Rupiah tak sendiri. Mayoritas mata uang di kawasan Asia juga terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, yen Jepang melemah 1,20 persen, won Korea 1,06 persen, dan ringgit Malaysia 0,55 persen.

Selanjutnya, baht Thailand juga turut melemah 0,37 persen, dolar Taiwan 0,16 persen, diikuti peso Filipina 0,09 persen. Di sisi lain, penguatan terjadi pada yuan China 0,50 persen, lira Turki 0,49 persen, rupee India 0,39 persen serta dolar Singapura 0,06 persen terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak menguat terhadap dolar AS. Dolar Australia dan dolar Kanada masing-masing menguat sebesar 0,89 persen dan 0,68 persen, sementara poundsterling Inggris sebesar 0,34 persen serta euro 0,16 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan rupiah hari ini masih disebabkan oleh sentimen perkembangan virus corona (covid-19). 

"Pasar masih sangat khawatir karena sentimen perkembangan virus corona hingga hari ini," kata Ibrahim, Jumat (13/3/2020).

Ibrahim menyebut tekanan covid-19 datang dari sisi domestik maupun global. Terkait sisi domestik, sentimen negatif muncul dari pengumuman korban yang meninggal akibat covid-19 di Solo. Kasus tersebut membuat jumlah kasus orang meninggal akibat virus corona bertambah jadi dua.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO)juga telah menetapkan covid-19 sebagai pandemi. Penetapan itu dilakukan lantaran jumlah kasus maupun negara yang terjangkit wabah itu terus meningkat tajam. Hingga Kamis (12/3/2020) kemarin, WHO mencatat sebanyak 126.380 kasus di 124 negara di seluruh dunia.

Ibrahim memprediksi rupiah melanjutkan pelemahannya pada Senin (16/3/2020). Pelemahan akan berkisar di Rp14.700 hingga Rp14.830 per dolar AS. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar