Industri

Pemerintah Pastikan Program Sejuta Rumah Terus Berlanjut

Kawasan perumahan. (Int)

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot program pembangunan infrastruktur dan perumahan selama beberapa tahun ke depan.

Beberapa program pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan di antaranya adalah pembangunan sumber daya air, konektivitas (jalan dan jembatan), permukiman dan perumahan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan kembali pelaksanaan Program Sejuta Rumah. Pasalnya, program tersebut dinilai sangat efektif dan menjadi terobosan dalam peningkatan pembangunan perumahan di Indonesia.

Berdasarkan data PUPR, sejumlah program pembangunan infrastruktur bidang perumahan yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan terdiri dari empat program.

Keempat program pembangunan bidang perumahan tersebut diantaranya 50.000 unit rumah susun, 25.000 rumah khusus, 1.500.000 unit rumah swadaya dan 500.000 bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan.

Basuki menambahkan, pada tahun ini, sejumlah target pembangunan perumahan juga telah ditetapkan oleh kementerian PUPR.

“Untuk memanfaatkan dana APBN yang tersedia, Kementerian PUPR tahun ini telah mengalokasikan dana pembangunan perumahan dengan pagu anggaran senilai Rp8,48 triliun,” ungkapnya, Jumat (21/2/2020).

Anggaran bidang perumahan tersebut akan digunakan untuk mencapai target prioritas bidang penyediaan peerumahan tahun anggaran 2020. Beberapa target prioritas tersebut antara lain alokasi dana sebesar Rp470 miliar untuk pembangunan 2.000 unit rumah khusus dan Rp3,14 triliun untuk pembangunan 4.864 unit rumah susun.

Selanjutnya, Rp200 miliar untuk pembangunan 22.500 unit PSU perumahan dan Rp4,36 triliun untuk 181.365 unit rumah swadaya yang terdiri atas peningkatan kualitas rumah masyarakat sebanyak 166.000 unit dan pembangunan rumah baru masyarakat penerima bantuan bedah rumah sebanyak 15.365 unit.

Selain itu, untuk kegiatan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan dukungan manajemen dialokasikan sebanyak Rp310 miliar.

“Kami akan tetap mendorong pembangunan rumah secara tersebar di seluruh wilayah Indonesia secara merata,” ungkapnya. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar