Politik

Pernyataan SBY Soal Jiwasraya Dinilai Bikin Kegaduhan Politik

Sekjen PPP, Asrul Sani. (Int)

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani melihat tanda-tanda kegaduhan politik dalam sengkarut Jiwasraya. Hal itu dia lihat dalam tulisan unggahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Menurut Arsul, pernyataan SBY terkait diduga dua menteri bakal dijatuhkan menimbulkan kegaduhan politik.

Karena itu, Arsul mengatakan, enam fraksi koalisi pemerintah sepakat tak perlu panitia khusus (Pansus) di DPR.

"Tanda-tanda kegaduhan itu justru ada ketika Pak SBY menulis di laman Facebook-nya. kemudian ada dua menteri yang ditarget berarti ini kan masalah yang akan mengemuka nanti, yang akan menghiasi ruang publik dan media, itu kan aspek politik nya," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Arsul mengatakan, Fraksi melalui panitia kerja yang sudah bekerja dibentuk untuk mengembalikan uang nasabah.

"Sedangkan kami fraksi itu sepakat ini yang harus kita pikirkan bagaimana nasabah itu bisa mendapatkan pengembalian meskipun bertahap, kan lama," jelasnya.

Anggota Komisi III DPR itu mengaku sudah mendengar langsung langkah pemerintah dari Menteri BUMN Erick Thohir saat pertemuan anggota koalisi pemerintah dengan Presiden Joko Widodo. Sehingga DPR akhirnya memutuskan untuk hanya sebatas panitia kerja (Panja).

Namun, Arsul menuturkan, tak menutup pula DPR membuka Pansus. Apabila pada akhirnya kerja Panja tidak ada hasilnya.

"Nanti kalau setelah katakanlah satu tahun yang di plan kan ga ada hasilnya, barulah kita berpikir pansus," kata dia. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar