2020, SMAR Siap Salurkan Biodiesel 779.000 Kiloliter

2020, SMAR Siap Salurkan Biodiesel 779.000 Kiloliter
Pabrik PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR). (Int)

JAKARTA - Emiten perkebunan, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) siap mengalokasikan bahan bakar nabati jenis biodiesel sebanyak 779.000 kiloliter pada tahun 2020.

Pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan serapan kebutuhan unsur nabati atau fatty acid methyl ester (FAME) untuk produksi biodiesel 30 persen (B30) pada tahun 2020 yang telah ditetapkan sebanyak 9,59 juta kiloliter. Kalangan emiten perkebunan juga melirik peluang sekaligus turut berpartisipasi dalam program pemerintah tersebut.

Investor Relations Sinar Mas Agro Resources and Technology, Pinta S Chandra mengungkapkan perseroan siap mendukung program pemerintah dalam volume pengadaan bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel. Adapun, jumlah volume pengadaan perseroan pada 2020 mencapai 779.000 kiloliter.

"Untuk 2020, volume pengadaan BBN jenis biodiesel yang dialokasikan kepada perseroan adalah sekitar 779.000 ribu kiloliter di mana hampir 50 perennya untuk pasokan ke Pertamina," ungkap Pinta, Rabu (22/1/2020).

Hingga September 2019, SMAR mengantongi penjualan bersih senilai Rp26,38 triliun, atau turun 4,76 persen dari posisi Rp27,7 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Raihan penjualan di domestik dan ekspor masing-masing mencapai Rp13,18 triliun dan Rp13,19 triliun.

Adapun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga September 2019 mencapai Rp531,77 miliar. Raihan laba melejit dibandingkan dengan September 2018 yang hanya Rp12,43 miliar.

Mengutip data laporan keuangan pada September 2019, perusahaan mengadakan perjanjian dengan beberapa pemasok dan kontraktor sehubungan dengan perluasan atau pembangunan pabrik kelapa sawit Rantau Panjang di Kalimantan Timur, pabrik pengolahan inti sawit Tarjun di Kalimantan Selatan, pabrik penyulingan Marunda di Jawa Barat, pabrik biodiesel Tarjun di Kalimantan Selatan dan Marunda di Jawa Barat.

Selain itu, perseroan juga mengadakan perjanjian dengan tangki Tanjung Karas di Kalimantan Timur, pabrik marsho Marunda di Jawa Barat, pabrik fraksinasi Belawan dan Marunda di Sumatera Utara dan Jawa Barat, serta pabrik 3-MCPD Tarjun di Kalimantan Selatan, Belawan di Sumatera Utara, Marunda di Jawa Barat dan Surabaya di Jawa Timur. Jumlah komitmen tersebut sekitar Rp663 miliar pada akhir September 2019.

Perseroan beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 502.829 hektare (termasuk kebun milik petani plasma) per Juni 2019.

Emiten bersandi saham SMAR memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati. Sinar Mas Agribusiness and Food fokus pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan.

Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi budidaya dan pemanenan tandan buah segar (TBS), pengolahan TBS menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit, penyulingan CPO menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan biodiesel serta perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia.

SMAR juga beroperasi di China dan India dengan memiliki pelabuhan, pabrik penghancur biji sawit,  memproduksi berbagai produk minyak nabati olahan serta produk makanan lainnya seperti mie. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index