Industri

Setelah IPO, Cisadane Sawit Raya Kerek Produksi CPO

PT Cisadane Sawit Raya Tbk. (Int)

JAKARTA - Emiten perkebunan PT Cisadane Sawit Raya Tbk. menargetkan produksi tandan buah sawit (TBS) mencapai 350.000 ton dengan crude palm oil (CPO) lebih dari 50.000 ton pada tahun 2020.

Direktur Cisadane Sawit Raya, Seman Sendjaja mengatakan perseroan menargetkan bisa menambah produksi TBS mencapai 50.000 ton pada tahun ini. Sementara itu, produksi CPO ditargetkan bisa menyentuh 50.000 ton, naik tipis dari 45.000 ton pada 2019.

“Produksi 2019 untuk TBS sekitar 300.000 ton, tahun ini ada peningkatan signifikan karena kami memiliki banyak tanaman muda yang masih produktif,” katanya, Kamis (9/1/2020).

Namun emiten berkode saham CSRA itu tidak memberikan panduan untuk kinerja keuangan 2020. Seman mengatakan kinerja keuangan 100 persen dipengaruhi oleh faktor harga komoditas karena perseroan belum memiliki portofolio downstream.

Adapun yang berusaha dijaga oleh perseroan untuk menopang kinerja ialah produksi dan biaya pokok produksi. Pasalnya dengan peningkatan dari sisi hulu, biaya pokok menjadi lebih efisien. Dalam 5 tahun terakhir compounded annual growth rate (CAGR) produksi TBS kerap naik 15 persen.

“Sekarang harga CPO sedang bagus di kisaran Rp10.000 per kg menyerupai awal 2017. Kami mengejar supaya produktivitas terus naik agar makin efisien karena biaya produksi per kg sekarang Rp900 untuk TBS,” katanya.

Sementara untuk belanja modal perseroan mengalokasikan belanja modal maksimal Rp35 miliar. Saman mengatakan pengeluaran tergantung dari harga jual CPO. Pasalnya, belanja modal 100 persen menggunakan kas internal perseroan.

“Kami persiapkan beberapa versi. Versi optimistis bisa sampai Rp35 miliar tapi tergantung harga CPO, sedangkan versi konservatif paling rendah bisa cuma Rp2 miliar hingga Rp3 miliar,” katanya.

Sebagai informasi, perseroan memiliki kebun lahan seluas 24.000 ton dengan lahan tertanam mencapai 18.000 hektare. Lokasi kebun tersebar di lima lokasi di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Selatan. Perseroan memiliki satu pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 60 ton per jam yang baru terpakai 80 persen sampai 85 persen. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar