Politik

Terlalu Banyak Intervensi Saat Penjaringan Cawalkot Solo

Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Rudyatmo. (Int)

SOLO - Pilkada Kota Solo masih akan berlangsung 23 September 2020 mendatang. Namun suhu politik makin memanas saat ini. 

Bukan antar partai, namun justru di internal PDIP terkait persaingan Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka untuk memperebutkan rekomendasi.

Dalam proses penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota misalnya, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) merasa terlalu banyak pihak yang melakukan intervensi. Padahal apa yang dilakukan dalam penjaringan dengan memilih pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sudah sesuai prosedur partai.

"Sebenarnya saya sudah tidak mau komentar, terlalu banyak yang intervensi," ujar Rudy.

Rudy menjelaskan, proses penjaringan bakal calon yang dilakukan DPC PDIP Solo telah sesuai peraturan nomor 24 tahun 2017. Dimana DPC yang meraih suara lebih dari 25 persen, berhak melakukan penjaringan secara intern. Sementara DPC Solo dalam Pemilu lalu sukses meraup suara lebih dari 60 persen.

Peraturan tersebut, dikatakan Rudy, menjadi pedoman DPC PDIP Solo mengusung Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020. Kedua tokoh tersebut dipilih oleh Pimpinan di Ranting hingga PAC PDIP. Di Solo tercatat ada 5 PAC yang mengusulkan kedua nama untuk menjadi pasangan bakal calon.

"Kalau dari PP 24/2017 itu sudah jelas, harus diutamakan untuk petahana. Petahananya kan Pak Purnomo dan sebagai wakil wali kotanya Pak Teguh mantan Ketua DPRD. Proses itu kan sudah selesai," tandasnya.

Rudy menyampaikan, dengan melaksanakan aturan tersebut, PDIP bermaksud memberikan penghargaan bagi DPC yang meraih suara lebih dari 25 persen. Sementara DPC PDIP Kota Solo mendapatkan suara lebih dari 60 persen.

Pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo ke DPC PDIP pada hari pertama, Senin (16/9/2019). Selain Purnomo, nama lain yang akan ikut dalam Pilkada Solo adalah Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mendaftarkan melalui DPD PDIP Jawa Tengah, setelah peluang mendaftar di DPC tertutup. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar