Politik

Wiranto Diminta Tak Ganggu Situasi Politik Nasional

Wiranto. (Int)

JAKARTA - Para Pendiri Partai Hanura Kubu Oesman Sapta Odang (OSO) mengingatkan Wiranto Cs tidak mengganggu DPP Hanura dengan pernyataan politik tidak proporsional. Pendiri Hanura Kubu OSO, Yus Usman Sumanegara, menyebut pihaknya tidak ingin situasi politik nasional terganggu.

"Para pendiri Partai Hanura mengimbau kepada mantan ketua umum Partai Hanura Bapak Jenderal TNI Purn Wiranto beserta beberapa orang yang mengaku fungsionaris Partai Hanura Bampu Apus untuk tidak lagi membuat pernyataan-pernyataan politik yang tidak proporsional," kata Yus Usman di City Tower, Jakarta.

"Karena dikhawatirkan akan mengganggu situasi politik dan keamanan nasional yang kondusif," sambungnya.

Dia mencontohkan pernyataan Kubu Wiranto Cs yang menyebut Munas III Hanura abal-abal. Padahal, menurut Yus Usman, peserta yang hadir dalam Munas tersebut adalah 34 DPD Provinsi dan DPC yang memiliki hak suara.

"Itu saja dua komponen itu saja sudah melebihi 90 persen dari pemilik suara yang sah. Kok tiba-tiba disebut abal-bal. Dan itu diselenggarakan oleh DPP Hanura yang mendapat legalitas," ujarnya.

Mereka pun mengancam untuk menyeret kubu Wiranto ke ranah hukum bila mengganggu kepemimpinan OSO dkk. Salah satu poinnya adalah menghentikan pernyataan-pernyataan yang tidak benar supaya tidak mengganggu situasi politik dan keamanan nasional.

"Karena kalau terus digulirkan terus itu bisa mengganggu," ujar dia.

Meski begitu, mereka mengimbau kepada OSO yang terpilih dalam Munas III Partai Hanura sebagai Ketua Umum bisa menerima kembali para fungsionaris yang dengan kesadarannya dan mengakui DPP Partai Hanura yang mendapat legalitas dari pemerintah.

"Adalah Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura di bawah Kepemimpinan Ketua Umum DR Oesman Sapta dan Sekjen Harry Lontung Siregar (menerima kubu) yang berkeinginan untuk bergabung kembali," tukas Yus Usman. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar