Industri

Ekspor Kendaraan Masih Menggembirakan

Ilustrasi mobil siap ekspor. (Int)

JAKARTA - Kenaikan ekspor kendaraan roda empat menjadi angin segar di tengah kelesuan industri otomotif nasional pada tahun ini. Para pelaku sektor otomotif pun optimistis kinerja ekspor tahun depan bakal terkerek lantaran adanya penambahan kapasitas produksi serta perluasan pasar.

Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan berdasarkan performa hingga Oktober 2019, dia optimistis total ekspor kendaraan utuh pada akhir tahun ini dapat mencapai 300.000 unit. Angka tersebut sesuai dengan proyeksi yang ditetapkan oleh Gaikindo.

“Kami harapkan ekspor akan mencapai kisaran 300.000 untuk CBU [completely built up]. Untuk CKD atau completely knocked down belum tahu persis targetnya seperti apa, tapi yang jelas pasti ada peningkatan. Sampai Oktober ini peningkatannya tajam,” ujarnya.

Kukuh optimistis tren positif kinerja ekspor pada tahun ini dapat berlanjut hingga 2020. Menurutnya, kapasitas produksi di dalam negeri juga masih dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor pada tahun depan.

Dia mengatakan kinerja ekspor akan terbantu dengan aktivitas baru yang dilakukan sejumlah pabrikan. Salah satunya Isuzu yang akan mulai melakukan ekspor pada bulan depan untuk model pikap medium Traga.

Rencananya, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) akan melakukan ekspor perdana Traga pada 12 Desember 2019. Pada tahun depan, IAMI juga menargetkan Traga dapat mencatatkan ekspor sebanyak 9.000 unit.

Mitsubishi juga menyatakan akan terus menambah kapasitas produksinya untuk menunjang permintaan dari dalam dan luar negeri. Pabrikan terbesar ke-6 di Jepang ini akan berinvestasi senilai Rp500 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi di Indonesia menjadi 220.000 unit per tahun. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar