CATATAN LEBARAN (3-HABIS) : Minal izin wal Faizin, Pembaca

Kamis, 14 Juni 2018

Media memang sarana. Web berfungsi sebagai jembatan. Mengangkat peristiwa yang terjadi, dan melalui sortiran dihidangkan ke pembacanya.

Hasilnya, bermacam ragam bentuk penyajian berita hadir dan dikonsumsi masyarakat. Dari berita tragis yang menyentuh nurani kemanusiaan, sampai kabar gembira yang melahirkan kebahagiaan.

Sawitplus.co sebagai media yang lebih menekankan dinamisme kelapa sawit, pampangan halaman utama mengarah pada pemberitaan yang menggugah kemanusiaan dan nasionalisme. Corak ragam budaya tersaji dengan gamblang, dan nasionalisme yang kian sulit untuk didefinisikan berusaha diutuhkan dalam banyak kesempatan.

Dari sisi inilah, kendati sudah lebih baik dibanding pemerintahan sebelumnya, sebagai warga negara, kita masih mengelus dada. Penjahat dan kejahatan yang merusak negara saban pekan terjadi. Selain kasus korupsi yang tidak kunjung henti, di area sawit yang memberi andil devisa untuk negara berkisar Rp 300 triliun, terus didegradasi dengan modus operandi yang kian canggih.

Fokus pemberitaan yang mengambil aroma kehidupan masyarakat marjinal itu, -secara pribadi- dari sisi kemanusiaan, sering melahirkan rasa iba dan prihatin. Dan kita sebagai bangsa akhirnya bertanya-tanya. Mengapa negara yang besar dan kaya ini warganya tak kunjung bisa menikmati kedamaian dan kesejahteraan?

Malah grafik kesengsaraan itu kian tahun kian meninggi, yang secara sosiologis ditandai kian maraknya kejahatan yang terjadi. Padahal dalam UUD 45 tertuang, betapa indahnya hak sebagai warga negara Indonesia.

Dan penjahat yang beroperasi pun tak cuma penjahat yang melakukan kejahatan karena kepepet kebutuhan hidup yang mengalami peningkatan, tetapi terbanyak justru kejahatan kerah putih (white collar crime) yang masih tumbuh subur di negeri ini.

Penyajian yang berpijak pada satu segmentasi itu kami sadari sering memberi nilai minus bagi pembaca. Untuk itu, sebagai imbangannya, kami menyediakan tulisan-tulisan spiritualitas yang tersaji di halaman ini, ditambah rubrik-rubrik yang bernilai humaniora. Harapan kami, tentu, agar para pembaca yang 'berkeringat' membaca berita-berita ‘seru’, bisa istirah dan merenungkan makna dan hakekat hidup di dunia secara hakiki.

Melayani Anda, pembaca Sawitplus.co selama satu tahun, pasti sudah banyak kesalahan yang kami lakukan. Kami telah sering membuat pembaca jengkel dan marah, kendati hanya dalam hati.

Untuk itu, di hari yang fitri ini, kami segenap jajaran redaksi Sawitplus.co mengucapkan minal aizin wal faizin, maaf lahir dan batin. Mudah-mudahan melalui kolom ini, dosa kita bisa diampuni Allah. Amin ! (Djoko Suud Sukahar/Habis)