Dukung Kreatifitas Warga Gunung Sahilan

PT WBL Serahkan Bantuan

KAMPAR - PT Wananugraha Bimalestari (WBL) melalui program Community Development (CD) menyerahkan dua unit mesin jahit, plang nama dan KWH meter untuk instalasi listrik di Rumah Produksi Kerajinan Anyaman Kelompok Usaha Perempuan Harapan Bersama (KUPHB) Koto Betung, Desa Gunung Sahilan, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau pada Selasa, 27 Agustus 2019.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Dendi, Sekdes Gunung Sahilan, Desi Yumelda, Ketua PKK Desa Gunung Sahilan, Rosni Ketua Kelompok Usaha Perempuan Harapan Bersama beserta anggota, sedangkan PT BL diwakilkan oleh Bayu Sukma Nugraha, Koordinator CD PT WBL, Anggi H. Siregar staf CD PT WBL dan Ferdi humas PT WBL.

Rosni dalam rilisnya kepada wartawan Selasa (27/08/19) mengisahkan, KUPHB Gunung Sahilan telah terbentuk sejak 16 Maret 2008 lalu. KUPHB Gunung Sahilan selama ini fokus dalam pembuatan perlengkapan rumah tangga berupa anyaman. Hasil produknya sendiri katanya, ada berupa tikar pandan, tas jinjing, tempat tisue, sendal, topi dan beberapa wadah anyaman lainnya. Untuk harganya sndiri berfariasi, mulai dari Rp 30.000 sampai dengan Rp 150.000.

"Kita telah terbentuk sejak 16 Maret 2018. Bahkan beberapa dari anggota sudah mendapatkan pelatihan dari Dinas terkait. Desa juga telah memfasilitasi kami dengan membangunkan Rumah Produksi ini, namun karena masih baru, listrik juga belun ada. Saat ini kita masih terkendala dengan alat, hususnya mesin jahit. Kami kan membuat anyaman ni, untuk sendal, pegangan tas dan beberapa bagian lain butuh dijahit agar lebih kokoh dan rapi. Alhamdulillah, dengan mesin dari WBL kami berharap produk yang kami hasilkan bisa lebih baik lagi," ungkap Rosni

Sementara itu Dendi, mengapresiasi perusahaan yang telah bersedia bersinergi dengan pemerintah desa dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan di Desa Gunung Sahilan. Kita berharap pembinaan dan dukungan perusahaan dapat konsisten dalam jangka panjang.

Ferdi menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap kreatifitas masyarakat di Gunung Sahilan.

Kreatifitas menganyam ini butuh dukungan bersama dari berbagai pihak. Pada tahap awal ini fokus kita adalah peningkatan skil anggota kelompok.

"Kita berharap adanya mentoring dan transfer ilmu kepada anggota lainnya. Kalau sebelumnya murni menggunakan tangan saja, saat ini kita bantu menyediakan mesin. Kita berharap dengan adanya mesin dan sentuhan teknologi, hasil produk dari KUPHB bisa lebih bagus lagi, baik kualitas atau variasi motifnya sehingga bisa bersaing di pasar. Yang pada akhirnya akan menambah penghasilan untuk masyarakat juga," pungkas Ferdi. (Rls)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar