Ekonomi

BUMN RI Bakal Investasi Kereta Api di Afrika

Kereta api. (Int)

JAKARTA - Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan, PT INKA dan PT Timah akan berinvestasi di Afrika. Investasi yang dilakukan nanti terkait kereta api dan tambang emas.

"Ini mau baru. Jadi pertama mengenai kita di Sudan sama di Madagaskar. Madagaskar itu kereta api, kemudian di Sudan tambang emas. Tambang, PT Timah, ada tambang crome, ada tambang emas dan macam-macam," ujarnya di Kemenlu, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Fajar mengatakan, selain dua BUMN itu, masih ada BUMN lain seperti anak usaha Garuda Indonesia yaitu GMF AeroAsia Tbk serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang akan menandatangani 4 perjajian kerja sama. Rencana ini akan dibahas dalam pertemuan dengan Afrika di Bali pada 20-21 Agustus mendatang.

"GMF mau nambah lagi di Nigeria. Nanti persiapan dulu, masih diomongin. Nanti akan diberesin. Yang jelas untuk Bali sudah pasti," jelasnya.

Sejauh ini, kata Fajar, sudah banyak BUMN Indonesia yang berhasil berinvestasi di Afrika. Beberapa di antaranya, Aljazair, Senegal dan Nigeria.

"Kita ada Wika di Aljazair, ada Wika di Nigeria, kemudian kita sudah ngirim pesawat terbang ke Senegal, kemudian Timah sudah mulai kerja di Nigeria. Jadi ada beberapa. GMF sudah ada di Nigeria. Nanti akan bikin baru lagi," tandasnya. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar